bakabar.com, BANJARMASIN - Ratusan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih siap-siap menghadapi krisis air bersih.
Sebab perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin ini akan melakukan perbaikan pipa yang bocor di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis (5/12) lusa.
Makanya pihak PDAM Bandarmasih menyarankan pelanggan di sekitar lokasi proyek perbaikan pipa terlebih dahulu menyiapkan stok air bersih.
Selain seputar Masjid Raya Sabilal Muhtadin, mereka yang bertempat tinggal di kawasan Pangeran hingga RSUD Ansari Saleh akan merasakan dampak distribusi air bersih tak normal. Untungnya pipa di Jembatan Pangeran tetap mengalir, namun tersendat.
Meski begitu, PDAM Bandarmasih menjamin pemasangan pipa di lokasi itu tidak akan berdampak lama hingga membuat pelanggan cemas.
Untuk memastikan keamanan, pengecekan ulang terus dilakukan. Diantaranya kualitas pipa, tekanan arus air dan peralatan yang digunakan.
Manager Transmisi dan Distribusi PDAM Bandarmasih, Walino menerangkan, sudah punya waktu tersendiri untuk perbaikan kebocoran pipa PVC berdiameter 400 mm itu.
Sebab PDAM Banjarmasin tidak mau mengambil risiko besar dalam perbaikan pipa. Alat berat berupa excavator dan pompa air dari IPA 1 telah berada di lokasi pada pukul 08.00 Wita.
Kemudian akan ada penggalian tanah dengan kedalaman 30 meter/kubik, dikerjakan kurang lebih 3 jam. Jika sudah mendapatkan pipanya, lalu memasang tiang galam diameter 10 mm x 4 m.
Rencananya, PDAM akan mematikan distribusi air ke pelanggan yang terdampak sekitar 4 jam. Meski begitu, penambahan waktu bisa saja terjadi.
“Karena pipa bocor yang diperbaiki ini adalah pipa pertama yang PDAM pasang di tahun 1996,” ujarnya.
Estimasi penambahan waktu belum lagi bergelut dengan memotong pipa berdiameter 400 mm, apalagi ada 2 titik sekaligus.
Selain itu, lanjutnya, dewatering pipa sampai 1.150 meter. Dilanjutkan dengan memotong pipa pengganti yang bocor dengan ukuran yang sama di satu titik.
Kondisi tersebut membuat PDAM Bandarmasih harus lebih teliti dalam pemilihan penutupan katup air. Jangan sampai air masih mengalir saat perbaikan berlangsung.
Setting atau interkoneksi pipa juga ditambah dengan running test. “Pipa yang diperbaiki bersambung dengan pipa diantara Jembatan Dewi dan Jembatan Sabilal. Jadi harus dipastikan air kering, jika tidak akan tercampur dengan air tanah.
Terlebih setelah pengerjaan pemindahan tersebut selesai. PDAM baru mengecek hasil settings dan interkoneksi semua pengerjaan.
Ketika sudah rampung dan tak ada kendala lagi, barulah PDAM kembali mengkonektivitas distribusi aliran air. Demikian agar pelanggan yang terdampak bisa lebih cepat kembali mendapatkan air bersih.
“Bertahap lah, kemungkinan mengalir sampai ke pelosok memakan waktu 24 jam, karena kita juga melakukan proses pembersihan,” terangnya.
Untuk penimbunan dan pengembalian galian perbaikan kebocoran pipa berdiameter 400 mm selama 3 jam.
Baca Juga: Paving Block Taman Kamboja Rusak, Isnaini Salahkan DLH
Baca Juga: Bisik-Bisik Pasien ke Dewan: Ada Jual Beli Kamar di RSUD Ulin
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Syarif