News

Pimpinan Komisi VII DPR Desak Lakukan Investigasi Terkait Dugaan Data Pelanggan PLN yang Bocor

apahabar.com, JAKARTA – Pimpinan Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno meminta agar PT PLN (Persero) segera…

Featured-Image
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno. Foto: Dok. Eddy Soeparno

bakabar.com, JAKARTA - Pimpinan Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno meminta agar PT PLN (Persero) segera melakukan investigas untuk mengecek kebenaran duggan terjadinya kebocoran data pelanggan PLN.

Hal tersebut diketahui setelah pengguna internet di Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, dengan menunjukan laman breached.to dengan akun bernama "loliyta", yang mengklaim menjual data pelanggan PLN.

Beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya seperti ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, kWh, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit KPI.

"Segera lakukan investigasi menyeluruh apakah kebocoran ini benar adanya. Kalau benar maka perlu ada evaluasi internal yg serius agar kejadian ini tidak terulang," tegas Eddy, Sabtu (20/8).

Eddy yang juga Sekretaris Jenderal DPP PAN ini juga menyebut kebocoran data pelanggan termasuk bagian dari masalah yang serius. Karena itu, tidak diperbolehkan terjadi di perusahaan negara negara sebesar PLN.

"Data breach di awal dari kejahatan-kejahatan yang lebih besar seperti penipuan, penggelapan, scam dan segala bentuk kejahatan digital lainnya. Ini hal yang seharusnya tida terjadi," ujarnya.

Selain itu, menurut Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini juga mengingatkan kebocoran data pelanggan ini bukan masalah yang pertama. Sebelumnya, kata Eddy, pernah terjadi ada masalah tentang tagihan yang membengkak.

"Belajar dari kasus ini dan kasus-kasus sebelumnya maka harus ada pembenahan komprehensif di PLN untuk pengelolaan dan perlindungan data pelanggan agar kejadian ini tidak terulang," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner