Politik

Pilbup Banjar: Guru Ali Sudah Dipinang, Petahana Masih “Menjomblo”

apahabar.com, MARTAPURA – Hingga kini, kandidat petahana di Pemilihan Bupati atau Pilbup Banjar Saidi Mansyur masih…

Featured-Image
Dua kandidat bakal calon peserta Pemilihan Bupati di Kabupaten Banjar. Saidi Mansyur (kiri), dan Guru Ali (kanan). apahabar.com/Hendra

bakabar.com, MARTAPURA – Hingga kini, kandidat petahana di Pemilihan Bupati atau Pilbup Banjar Saidi Mansyur masih “menjomblo”.

Sebelumnya, wakil bupati Banjar aktif itu dirumorkan berpasangan dengan Guru Ali Murtado ataupun Fauzan Asniah.

Namun, Guru Ali sendiri sudah mendeklarasikan diri dengan Gusti Sulaiman Razak.

Sementara, kandidat lainnya Andin Sofyanoor lebih dulu menggandeng Tuan Guru Syarif Bustomi (Guru Oton). Serta Mada Taruna juga sudah menggandeng Ferryansyah.

Sempat mencuat isu Saidi bakal berpasangan dengan Fauzan Asniiah. Belakangan, isu ini bak ditelan bumi. Terlebih, Fauzan memilih tidak mendaftarkan diri ke NasDem, partai pengusung Saidi Mansyur.

Kepada bakabar.com, Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Banjar Akhmad Rizanie Anshari tak menyanggah rumor tersebut.

"Memang kan sebelumnya Guru Ali Murtado itu salah satu yang dipetimbangkan, mengingat dia mendaftar (bakal calon) ke Nasdem. Jadi semua yang mendaftar masuk nominasi bakal calon wakil," tutur Rizanie, Sabtu (4/1).

Nasdem, kata dia, masih menggodok siapa sosok pas pendamping Saidi Mansyur.

"(Calon) wakilnya ada, saat ini masih digodok. Karena kepentingan Saidi (nantinya) dalam menjalankan roda pemerintahan harus bersinergi dengan wakil," ujarnya masih merahasiakan siapa kandidat calon wakil.

Disinggung apakah ada kemungkinan mengajukan bakal calon wakil di luar kandidat yang mendaftar, menurutnya itu bisa saja terjadi.

Diketahui, Nasdem Banjar telah mengantongi nama-nama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon pada penjaringan beberapa waktu lalu, yakni Saidi Mansyur sebagai kader yang diusung. Kemudian Pribadi Heru Jaya, Gusti Sulaiman Razak, M Yunani, Guru Ali Murtado, Rizqillah Suhaili, Masrur Auf Jafar, dan Gusti Iskandar.

"Jika ada di luar daripada itu, berarti Saidi meminta langsung. Namun, harus tetap mengikuti mikanisme partai," beber wakil ketua DPRD Banjar ini.

Kendati demikian, lanjut Rizanie, sekarang keputusan ada di tangan DPP Nasdem. Karena wewenang di DPD dan DPW hanya sebatas merekomendasikan melalui penjaringan.

Bahkan, ujarnya, di luar yang diusulkan pun ada kemungkinan menjadi pilihan pengurus Nasdem pusat.

"Kemarin itu waktu wakil ketua umum datang, dia membuka peluang pintu (bakal calon lain) sebelum masa penutupan (di KPU),” ujar Rizanie.

“Politik itu dinamis. Bisa aja DPP memutuskan (mengusung kandidat di luar penjaringan) karena menurut survei layak, misalnya," paparnya.

Saidi sendiri sempat bertandang ke markas Partai Demokrat Kalsel di Banjarmasin, Jumat (3/1) kemarin. Saidi menawarkan koalisi dengan Demokrat.

Jika koalisi dua partai ini benar-benar terjadi, besar kemungkinan yang mendampingi Saidi adalah Ketua DPC Partai Demokrat Banjar, yaitu Masrur Auf Jafar.

Terlebih Masrur juga sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan Partai NasDem Banjar. Untuk diketahui, Partai NasDem Banjar harus berkoalisi dengan parpol lain minimal mencari 2 kursi, untuk memenuhi syarat 9 kursi. Partai Demokrat sendiri memiliki 4 kursi di DPRD Banjar.

Baca Juga:Godok Sembilan Nama untuk Pilwali, Gerindra Banjarmasin Tunggu Instruksi DPP

Baca Juga:Ananda Belum Bersua Jodoh di Pilwali, Golkar Banjarmasin Menunggu Keputusan Provinsi

Baca Juga:Mardani H Maming: Paman Birin Sosok Pemimpin Merakyat

Baca Juga:Sowan Zairullah Azhar, Nadjmi-Jaya Berharap Diusung PKB di Pilwali Banjarbaru

Reporter: Ahc22
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner