Tak Berkategori

Pihak Keluarga Tegaskan Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul Bukan Sarana Politik

apahabar.com, MARTAPURA – Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani kembali…

Featured-Image
Suasana pembacaan doa pada acara Haul Abah Guru Sekumpul tahun lalu. Mari jaga sama-sama kemurnian beribadah di Sekumpul. Foto-net

bakabar.com, MARTAPURA – Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani kembali ditegaskan bukan sarana politik. Mahfum, pelaksanaan haul pada 9, 10 dan 11 Maret mendatang, masih dalam masa kampanye Pilpres dan Pileg serentak 2019.

Penegasan itu disampaikan salah satu keluarga Abah Guru Sekumpul, H Fauzan Asniah. Menurutnya, hadirnya ribuan hingga jutaan jemaah rentan dimanfaatkan kontestan politik untuk kampanye.

Padahal menurutnya, acara itu murni untuk kegiatan keagamaan. Apalagi semasa hidup KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani secara tegas melarang Sekumpul bukan tempat berpolitik, melainkan sebagai tempat ibadah dan menuntut ilmu.

Baca Juga:Jelang Haul Sekumpul ke-14, Satlantas Banjarbaru Rekayasa Lalu Lintas

“Haul Guru Sekumpul adalah ritual ibadah bukan sarana untuk kampanye. Oleh karena itu kami berharap kepada siapa pun, tidak hanya bagi kontestan atau para caleg tapi semua orang agar pada saat acara haul jangan sampai membawa atribut, bros, browser, famplet, stiker, apapun yang berkaitan dengan pesta demokrasi Pilpres ataupun Pileg,” kata H Fauzan Asniah selepas acara rapat persiapan Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul di Lantai 2 Aula Musholla Ar-Raudhah, Sabtu (2/3) malam lalu.

Karena itu, ia mewakili keluarga besar shohibul haul, berharap pengertian semua pihak. Agar pelaksanaan tetap berjalan khidmat dan tidak menimbulkan kesan buruk terhadap pelaksanaan keagamaan tersebut.

Baca Juga:Warga Martapura Hiasi Kota Jelang Haul Sekumpul, Berikut Kumpulan Fotonya

“Kami harapkan tidak ada yang membawa seperti itu, jadi di mohon pengertian dan kesadarannya karena membawa seperti itu tidak di benarkan,” tegas H Fauzan Asniah.

Namun, jika nanti ada temuan maka pihaknya tidak akan tinggal diam. Pihaknya bersama relawan akan melaporkan ke Bawaslu sesuai dengan aturan pelanggaran dalam Pemilu.

“Kami tidak tinggal diam, kalau ada hal-hal seperti itu pasti kami laporkan. Karena kami tidak berhak untuk menindak, tapi kami buat catatan, dengan dokumen yang sesuai dengan aturan perundang-undangan. kami laporkan ke Bawaslu,” jelasnya.

Baca Juga:Jelang Haul, PDAM Intan Banjar akan Pasang Keran di Ratusan Titik

Reporter: Reza Rifani
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner