bakabar.com, PELAIHARI – Sebanyak 16.656 hektare tanaman padi dan persemaian milik petani di Kabupaten Tanah Laut rusak total akibat terdampak banjir dasyat beberapa hari yang lalu.
Praktis kondisi tersebut membuat sedih para petani setempat. Kerusakan tanaman pertanian di Bumi Tuntung Pandang hampir merata, hanya menyisakan dua kecamatan yakni, Jorong dan Kintap.
Namun, kendati gagal melakukan tanam, petani masih bisa bernapas lega, pasalnya pemerintah Tala menyiapkan bibit atau benih baru untuk petani.
“Kita sudah menyiapkan benih padi kepada petani yang terdampak di Tanah Laut,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tala H Ahmad Khairin, Selasa (26/1).
Khairin mengatakan, data pertanian itu terus akan mereka update untuk daerah yang terdampak. “Jika ada perubahan akan disesuaikan lagi sampai benar-benar semua terdata di seluruh kecamatan,” katanya.
Menurut Khairin, benih padi akan didistribusikan ke petani di saat air benar-benar surut dan warga sudah siap bertani kembali.
“Namun yang jelas sudah kita siapkan benih pengganti yang rusak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah benih padi yang diusulkan untuk dapat bantuan sebanyak 423.700,5 kilogram.
“Dan itu sudah disetujui baik kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat. Tinggal menyesuaikan usulan, jika nanti ada usulan baru maka akan dimasukan. Termasuk waktu tanam juga disesuaikan,” jelasnya.
“Yang jelas pengganti padi yang sudah tanam maupun baru disemai, namun rusak karena banjir sudah disiapkan,” imbuhnya.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tala, lahan pertanian yang rusak terdampak banjir ada di delapan Kecamatan.
Dampak terparah banjir terhadap pertanian, ada di Kecamatan Bumi Makmur, Pelaihari, Kurau, Bati-Bati. Kemudian sebagian di wilayah Kecamatan Bajuin, Tambang Ulang, Takisung dan Batakan.
