bakabar.com, TENGAGRONG - Petani Desa Bukit Layang, Kecamatan Kembang Janggut mengembangkan inovasi pertanian berupa sawah apung dengan memanfaatkan lahan di atas permukaan air.
Inovasi pertanian ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian demi mendukung Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Desa Bukit Layang, Silferius Sudi menyebut inovasi tersebut dilakukan guna mendongkrak pendapatan bagi kelompok tani setempat.
Baca Juga: Dukung Pertanian, Desa Loh Sumber Bangun Irigasi untuk Persawahan
Ia mengungkapkan langkah tersebut telah mendapat dukungan oleh seluruh petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Bukit Layang.
"Langkah ini kami ambil untuk mewujudkan ketahanan pangan," ucapnya, Selasa (7/11).
Dengan upaya itu, Desa Bukit Layang menunjukan komitmen mereka terhadap kemandirian pangan yang diterus dikembangkan untuk kesejahteraan petani.
Silferius mengungkapkan, mereka terus berjuang dengan kreativitas yang ada, walaupun masih terkendala dengan biaya media tanam yang mahal. Ia dan para petani optimis langkah itu bakal memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan di desanya.
"Inovasi ini juga memberikan alternatif yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim," katanya. (ADV/Diskominfo Kukar)