bakabar.com, BANJARMASIN – Jumlah kelompok terbang (kloter) jemaah haji Kalsel tahun ini dikabarkan berkurang. Seiring besarnya kapasitas pesawat yang digunakan untuk memberangkatkan jemaah haji Banua.
“Tahun lalu jemaah haji Kalsel ada 12 kloter dan tahun ini tinggal 10 kloter,” ujar Kepala Kemenag Kalsel, Noor Fahmi.
Dia menerangkan, jika tahun lalu kapasitas pesawat hanya mampu menampung 325 jemaah tiap kloter. Terdiri dari 320 jemaah haji, dan 5 petugas haji.
Nah, tahun ini pesawatnya mampu menampung lebih banyak. Yakni 360 orang.
“355 orang jemaah haji murni, 5 orang petugas karena pesawat lebih besar kan,” sebutnya.
Bertambahnya kapasitas tampung pesawat yang bakal berdampak terhadap jumlah kelompok terbang (kloter), mempengaruhi jumlah jemaah haji Kalsel ke Makkah.
Sebab ada pengurangan jumlah jemaah yang bakal diberangkatkan, sekali pun kapasitas pesawat menampung lebih banyak.
Sederhananya seperti ini, jika tahun lalu daya tampung pesawat 325 orang dikalikan dengan 12 kloter, maka totalnya 3.900 orang.
Nah tahun ini pesawat manampung 360 orang dikalikan 10 kloter, maka hanya 3.600 orang. Artinya ada pengurangan 300 orang jemaah tahun ini yang diberangkatkan.
Karenanya, Fahmi sangat berharap pemerintah RI dapat menambah jemaah Kalsel tiap kloternya.
Jika dikabulkan, maka jumlah penambahan itu diprioritaskan untuk jamaah haji berusia lansia.
Sebab kepastian jumlah seat bagi jemaah haji ini sangat penting.
Pasalnya jumlah kapasitas ini otomatis menyesuaikan dengan penyusunan jumlah kloter.
“Mudahan dikabulkan oleh Pemerintah RI untuk penambahan jumlah jamaah haji Kalsel,” harapnya.
Fahmi juga berahap, pengurangan kloter ini tidak bersifat final. Karena detailnya masih dalam pembahasan. Termasuk dengan maskapai yang digunakan.
Ketika sudah ditetapkan, tim penyelanggara haji daerah baru bisa menyusun jumlah kloter haji.
Baca Juga:Setoran Haji di Bank Kalsel Syariah Melonjak Drastis, Tembus Rp15,6 M
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin