bakabar.com, BANJARMASIN – Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari, Abdul Malik memberi pesan khusus untuk para sarjana Fakultas Teknik Informatika (FTI) yang baru lulus.
Ia meminta, para sarjana yang lulus tahun ini bisa membuka lapangan kerja baru dan menyerap banyak tenaga yang banyak. Menurut Malik para sarjana FTI bisa masuk di semua lini, termasuk pendidikan, pertanian bahkan perkantoran.
“Saya yakin, saudara nanti bisa menciptakan pekerjaan. Saya yakin saudara sudah punya kewirausahaan yang membuat saudara terampil,” ungkap Rektor saayt membuka sambutan di Yudisium FTI 2020/2021 di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, Senin (6/12).
Malik mengatakan, para sarjana yang dikukuhkan harus punya pemikiran wirausaha. Berpikir membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, bukan berfikir untuk digaji.
“Berpikirlah, saya bisa menggaji orang berapa bukan, bukan berpikir saya digaji berapa,” ucapnya di hadapan 550 Sarjana FTI.
Era digitalisasi, jadi makanan sehari-hari para sarjana Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Mereka yang biasa bergelut dengan dunia digital pastinya akan lebih mudah membuka lapangan kerja baru.
Pantauan bakabar.com, yudisium kali ini juga digelar dengan protokol kesehatan dan jarak kursi calon sarjana disesuaikan.
Ada 473 Sarjana Teknik Informatika dan 77 Sarjana Sistem Informasi yang menerima kalung dari Dekan FTI, Dr Hj Silvia Ratna.
Sebelumnya juga didengarkan pembacaan surat Keputusan Rektor Uniska nomor 264/KEP/UNISKA/A.15/VIII/2021 tentang Yudisium Sarjana FTI program studi Teknik Informatika yang ditandatangani oleh Rektor Abdul Malik 31 Agustus 2021.
Dekan FTI Uniska, Dr Hj Silvia Ratna juga berpesan kepada sarjana yang baru lulus terus belajar dan bisa bermanfaat untuk orang banyak.
“Berkarya lah dengan keunggulan yang kita miliki, jadilah pribadi yang mampu menebar manfaat. Karena sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi orang lain,” pesannya.
Ia berharap dengan bekal entreprener, bisa mengurangi angka pengangguran di Kalsel.”Darma bakti anda ditunggu masyarakat dan bangsa,” sambungnya.