bakabar.com, BANJARMASIN – Direktur Pembinaan SMA, Ditjen Dikdasmen, Purwadi Susanto punya pesan khusus untuk para tenaga pengajar di Kalsel.
“Saya sampaikan untuk para pendamping. Gelorakanlah semanagat belajar yang efektif, inovatif dan kreatif. Saya dengan Kalsel sudah membuat kebijakan soal itu,” kata Purwadi.
Purwadi menghadiri pembukaan debat Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC) nasional tingkat SMA tahun 2019 di Kalsel, Kamis (15/8) pagi.
Selain menerapkan sistem pengajaran tersebut, di hadapan para peserta lomba, Purwadi mengatakan ada empat poin yang harus ditanamkan pada generasi milenial saat ini. Kaum muda, kata dia, dituntut punya kereatifitas yang tinggi, pola pikir kritis, serta bisa menyampaikan pendapat dan pandai berkolaborasi.
LDBI dan NSDC nasional tingkat SMA tahun 2019 resmi dibuka di Gedung Chandra, Jalan Belitung, Banjarmasin oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Sebanyak 240 peserta dari 34 provinsi Indonesia dikirim ke Banjarmasin dan Banjarbaru. Ada dua kategori lomba, yakni debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggiris.
“Ada dua yang kita harapkan Kalsel jadi tuan rumah debat Bahasa Indonesia tahun ini. Menjadi tuan rumah yang baik dan bisa memunculkan juara,” sambungnya.
Baca Juga: Neraca Pendidikan Daerah, Solusi Pengambil Kebijakan Pendidikan Kalsel
Baca Juga: Benarkah Zonasi Merupakan Jalan Pintas Kualitas Pendidikan?
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah
