bakabar.com, BANJARMASIN – Suasana megah gedung Mahligai Pancasila terasa hangat, penuh senyum dan peluk erat nostalgia, Sabtu (17/5).
Musababnya Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, pulang secara simbolis ke akar tanah kelahiran di Tapin lewat acara halalbihalal Ikatan Kerukunan Keluarga Tapin (Ikkapin) di perantauan.
Mantan guru olahraga tersebut lahir di Binuang, Tapin, 6 Mei 1958. Kehadiran Muhidin dalam halalbihalal itu tak hanya menjadi magnet warga, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi.
Untuk kali pertama, Ikkapin isa bersua langsung dengan sosok yang bukan hanya pemimpin provinsi, tapi juga bagian dari cerita hidup mereka sendiri.
Sambutan hangat tak hanya datang dari kursi undangan, tapi juga dari kenangan yang dibagikan sang gubernur.
Dalam kesempatan itu, Muhidin bercerita ringan. Mulai dari masa-masa bersama tokoh Tapin seperti Idis Nurdin Halidi, perjuangan dalam kancah politik dari DPRD Tapin hingga menjadi orang nomor satu di Pemprov Kalsel.
"Saya banyak kekurangan, tapi setiap tugas saya coba selesaikan dengan niat baik dan sungguh-sungguh," tuturnya.
Tak hanya mengenang, mantan wali kota di Banjarmasin ini juga memberi motivasi bahwa sukses bukan milik segelintir orang, tapi milik siapa saja yang mau berusaha dan berniat membahagiakan sesama.
"Terima kasih atas dukungan pian-pian sabarataan (anda semua), sampai ulun menjadi seperti ini," papar Muhidin dengan mata berkaca-kaca.
Sementara Penjabat Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyanjung Tapin sebagai daerah penuh potensi dan sumber daya manusia hebat yang bersinar di luar kampung halaman. Diketahui Syarifuddin juga putra kelahiran Tapin.
Di sisi lain, Bupati Tapin, M Yamani, mengapresiasi momen ini sebagai bentuk kerinduan yang terbayar lunas. Yamani berharap semangat rakat mufakat tetap menyala di mana pun warga Tapin berada.
Acara makin semarak dengan kehadiran tokoh-tokoh kenamaan seperti mantan pejabat daerah, akademisi, hingga dosen yang memberikan tausiah.