bakabar.com, BANJARBARU - Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pembinaan guna meningkatkan perpusatakaan sekolah di Banua berstandar nasional.
Sedikitnya ada 50 anggota perpusatakaan sekolah se-Banjarbaru yang mengikuti pembinaan.
Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani atau Bunda Nunung mengatakan, tujuan dilaksanakan pembinaan tersebut agar pustakawan sekolah memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan keahlian dalam mengelola perpustakaan.
“Setidaknya ada enam poin standar perpustakan nasional yang harus diketahui oleh pengelola perpustakaan sekolah," kata Bunda Nunung, Minggu (21/5/2023).
"Yakni standar koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga pustakawan, penyelenggaraan hingga pengelolaan," imbuhnya.
Dijelaskan Bunda, dengan adanya perpustakaan sekolah yang sudah sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP), maka pustakawan sekolah dapat memberikan kemudahan bagi para siswa untuk mendapatkan materi atau bahan ajar yang diperlukan.
Pihaknya ingin menciptakan perpustakaan yang berkualitas, agar lebih bagus dan sesuai dengan standar.
"Setelah sesuai standar, pada akhirnya perpustakaan ini siap untuk diakreditasi," ujarnya.
Menurutnya, jika perpustakaan itu bagus, maka siswa akan senang berkunjung, otomatis minat baca siswa pun akan meningkat dan pengetahuan pun lebih luas.
"Dengan hal ini tentu bisa meningkatkan literasi masyarakat di Kalsel dan meningkatkan kegemaran membaca," tandas Bunda Nunung.
