bakabar.com, MARTAPURA - Pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) Banjar menyampaikan permintaan maaf, atas peristiwa keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Martapura.
Korwil MBG Banjar, Sinta Aulia, meminta maaf dan berkomitmen kejadian serupa tidak lagi terulang. "Atas kejadian kemarin, kami minta maaf yang sebesarnya," jelasnya, Rabu (15/10).
Sinta menyatakan komitmen akan mengevaluasi seluruh terkait pelaksanaan program MBG di lapangan. Pengawasan akan ditingkatkan agar standar pelaksanaan benar-benar sesuai dengan SOP. Termasuk petunjuk teknis yang telah ditetapkan pemerintah.
Pengawasan juga akan ditingkatkan lagi supaya kejadian seperti ini tidak kembali terulang. "Kami akan memastikan pelaksanaan MBG berjalan sesuai SOP dan Juknis yang berlaku," terang Sinta.
"Semoga program MBG jni berjalan dengan baik dan tepat serta memberika manfaat bagi masyarakat luas," imbuhnya.
Sebelumnya, lebih 100 siswa di Martapura, Banjar keracunan MBG yang disuplai dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tungkaran.
Ratusan siswa tersebut sempat dirawat di RSUD Ratu Zalecha Martapura. Adapun SPPG Tungkaran yang kini sudah ditutup sementara disebut-sebut milik Wakil Ketua DPRD Banjar, Irwan Bora.
Namun Irwan Membantah kalau SPPG Tungkaran milik pribadi. "SPPG itu milik keluarga saya bernama H Saukani. Beliau orang Cempaka Banjarbaru," tukas Irwan pekan lalu.