Tak Berkategori

Perkuat Imun! Belasan Kasus Delta Terdeteksi di Banjarmasin-Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Penularan Covid-19 varian delta di Kalimantan Selatan dilaporkan bertambah menjadi 16 kasus. Menurut…

Featured-Image
Penambahan kasus varian Delta di Kalsel berasal dari spesimen Banjarbaru dan Banjarmasin. Foto ilustrasi PPKM Banjarmasin: apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARBARU – Penularan Covid-19 varian delta di Kalimantan Selatan dilaporkan bertambah menjadi 16 kasus.

Menurut laporan mingguan Covid-19 Kemenkes per 14 sampai 20 Agustus, kemungkinan varian itu telah menyebar di Banjarmasin dan Banjarbaru.

Dikonfirmasi mengenai ini, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel M Muslim membenarkannya. Laporan Kemenkes, sebut dia, berdasar hasil spesimen Juni dan Juli.

“Hasil lab yang dikirim dari RS Ulin dan BBTKL,” ujarnya kepada bakabar.com, Rabu (1/9).

Sehingga Muslim membenarkan kemungkinan pengidap virus varian delta itu berasal dari Banjarmasin dan Banjarbaru.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinkes Banjarbaru Rizana Mirza juga membenarkan kemungkinan tersebut.

Sebab, lonjakan kasus secara signifikan pada awal Agustus lalu dicurigai karena virus mutasi asal India itu.

“Ya memang setelah ada temuan sampel kemarin pasien delta ya, satu orang itu warga Banjarbaru yang bekerja di Banjarmasin. Terkait saat ini berapa total jumlahnya kami tidak mengetahui,” kata Rizana.

Rizana mengakui Dinkes Banjarbaru kesulitan membedakan varian Covid-19 yang telah terdeteksi.

“Nah jadi untuk varian ini kita selama ini tidak tahu hasilnya itu varian delta, alfa, beta, kita tidak tahu. Pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan oleh pusat penelitian pengembangan di Kemenkes, kami kesulitan membedakan varian – varian ini,” katanya.

Yang pasti, diyakini Rizana jika sudah ada laporan satu warganya yang terpapar varian delta.

“Kemungkinannya delta ini sudah mulai menyebar, karena ada kecenderungan (peningkatan) kemarin di awal Agustus,” tutupnya.

Dugaan peningkatan kasus akibat infeksi delta, juga disampaikan Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah.

“Kita lihat Covid-19 di Banjarbaru ini ada varian baru delta, nah delta ini kan sangat menular, menurut saya delta sudah menyebar, saya juga curiga kalaunya orang sehat misal OTG [orang tanpa gejala] terus tiba tiba langsung kritis dan meninggal, patut dipertanyakan, karena itu dugaannya delta,” ucapnya.

Angka Kematian Meningkat

BREAKING! Varian Delta Terdeteksi di Kalsel

Masih berdasar laporan mingguan Covid-19 dari Kemenkes, secara umum kasus aktif dan kematian baru, menurun di Kalimantan.

Namun begitu, masih terdapat provinsi yang mengalami kenaikan kasus. Kalimantan Tengah jumlah kasus aktif dilaporkan meningkat sebesar 1,5% dan Kalimantan Barat sebesar 9,1%.

Jika pada minggu sebelumnya Kalimantan Tengah mengalami kenaikan jumlah kematian yang ekstrem (99,1%), pada minggu ini menurun sebesar 69,7%.

Di sisi lain, peningkatan jumlah kematian terjadi di Kalimantan Barat (50,8%) dan Kalimantan Selatan (35,4%).

Mengingat BOR atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit berada ada level sedang, dan tren rawat inap meningkat, Kalimantan
Selatan diminta melakukan penguatan terhadap fasilitas kesehatannya.

Adapun, varian yang diketahui terdeteksi di Kalsel pada 20 Agustus 2021 tercatat 1 varian alfa, dan 16 varian delta.



Komentar
Banner
Banner