Peristiwa & Hukum

Perkelahian Maut di Banjarbaru, Penjaga Malam Tewas Dihujani Sajam!  

Tersinggung dan bertikai ketika mabuk, penjaga malam di Banjarbaru tewas dengan sejumlah luka tusuk

Featured-Image
Pelaku penganiayaan berujung kematian dan sejumlah barang bukti diamankan Polres Banjarbaru. / Humas Polres Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Tersinggung dan bertikai ketika mabuk, penjaga malam di Banjarbaru tewas dengan sejumlah luka tusuk, Sabtu (5/8) subuh. 

Kapolres Banjarbaru Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas AKP Syahruji mengatakan, kejadian perkelahian berujung maut itu terjadi Jalan Pasarion Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.

Kronologinya, di hari itu sekitar pukul 01.00 Wita, korban berinisial H (24) bersama 3 orang temannya datang ke warung di lokasi untuk membeli tuak 1 liter dan diminum di warung tersebut. 

Lalu, sekitar pukul 04.00 Wita, datang diduga pelaku berinisial MO (25) dan temannya MR (23) meminta izin kepada pemilik warung untuk beristirahat. 

Selang 10 menit kemudian MO dan MR pamit meninggalkan warung. Pada saat itulah H mengikuti keluar, dan terjadilah keributan yang berujung maut. 

"Korban H mengalami sejumlah luka senjata tajam. Kemudian pelaku MO bersama temannya MR langsung meninggalkan lokasi, sedangkan korban dibawa temannya ke rumah sakit dan di ketahui korban dalam keadaan sudah meninggal dunia," jelas Syahruji, Senin (7/8) pagi. 

Berdasarkan hasil visum, H mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri dengan kedalaman 10 cm, lebar 2,5 cm dan panjang 3,5 cm. Luka sayatan menganga di lengan kiri dengan panjang luka 21 cm, lebar 7,5 cm dan kedalaman luka 5 cm.

Luka tusuk di bagian lengan kiri dengan panjang 3 cm, lebar 2 cm, dan kedalaman 3 cm. Luka di lengan kiri dekat bagian ketiak dengan panjang 3 cm, lebar 2,5 cm dan kedalaman luka 3 cm. Luka di bagian rusuk atas dekat bawah ketiak korban dengan panjang 2 cm, lebar 1,5 cm dan kedalaman 3 cm. 

Luka sayatan di telapak tangan kanan korban dengan panjang 6 cm, lebar 4 cm dan kedalam luka 3 cm, dan luka sayatan di paha sebelah kiri dengan panjang 3 cm dan lebar 2 cm, serta luka seret dibagian kaki sebelah kiri.

Sesaat setelah kejadian, Unit resmob Polres Banjarbaru bersama dengan Unit Resmob Macan Kalsel langsung melakukan penyelidikan terhadap para pelaku dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi yang diketahui berada di lokasi saat peristiwa berlangsung. 

Selanjutnya tim gabungan berhasil mengamankan salah satu pelaku yakni MR yang diketahui melakukan penganiayaan terhadap korban. 

"Perbuatan MR adalah menebas lengan korban dengan menggunakan parang sehingga menimbulkan luka sobek menganga pada lengan kiri korban. Dari MR diperoleh informasi bahwa pelaku utama adalah MO yang berkelahi dan melakukan penusukan terhadap Korban sampai dengan korban meninggal dunia," terang Kasi Humas Polres Banjarbaru itu. 

Tak berselang lama, MO berhasil diamankan tanpa perlawanan. Dan saat ini kedua pelaku berikut barang bukti telah diamankan ke Polres Banjarbaru. 

"Saat diinterogasi, MO mengakui perbuatan nya telah melakukan pembunuhan terhadap korban," ungkapnya. 

MO juga menceritakan kronologis sebelum perkelahian hingga pelariannya. 

Ceritanya, pada saat itu MO dan MR dalam pengaruh minuman beralkohol mampir ke warung tersebut setalah jalan-jalan dari Banjarmasin. Yang mana di warung tersebut sudah terdapat H juga teman-temannya duduk sambil minum tuak.

Setelah beberapa saat terjadilah perselisihan antara teman MO juga teman H, setelah itu pelaku MO terlibat cekcok dengan H dan terjadilah perkelahian. Sehingga pemilik warung meminta mereka agar tidak berkelahi di warungnya.

Akhirnya MO keluar menuju parkiran dan H mengejarnya hingga terjadi perkelahian di parkiran warung tersebut. H sempat membanting dan menindih MO sambil memukul menggunakan tangannya. 

Disitulah MO terdesak dan mencabut pisau jenis badik dari pingang sebelah kanan dan menusukannya bertubi-tubi pada bagian tubuh H.

"Mendapatkan tusukan dari pelaku, korban pun berdiri dan berteriak "Inya (dia) pakai lading" kemudian korban berlari menjauh kearah belakang warung dan pelaku MR yang merupakan teman dari pelaku MO mengejar korban lalu menebaskan parang yang dibawanya di balik baju sehingga mengenai lengan sebelah kiri korban," jelas Syahruji 

Usai penusukan itu, MR dan MO melarikan diri meninggalkan warung.

Menurut pengakuan MO, lanjut Syahruji mereka kabur ke pasar subuh Martapura untuk rehat sejenak kemudian pulang masing-masing ke rumah dan MO sempat tidur beberapa jam sebelum melanjutkan pelariannya ke daerah Tapin, sampai dengan kedua pelaku berhasil diamankan.

Dihadapan polisi, MO beralasan melakukan hal keji tersebut karena sedang dalam keadaan mabuk dan tersinggung atas ucapan korban yang dinilainya sok jagoan dan menantang berkelahi. 

Sedangkan senjata tajam jenis badik dan parang mereka miliki memang sudah di bawa sebelum kejadian dengan maksud untuk menjaga diri, karena di hari sebelumnya pelaku dikeroyok orang.

"Kasusnya saat ini dalam proses penyidikan oleh Sat Reskrim Polres Banjarbaru dan untuk kedua pelaku saat ini berada dalam rumah tahanan Polres Banjarbaru," tuntasnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner