bakabar.com, KOTABARU – Warga Kotabaru tentu tidak asing dengan sosok bocah yang sering mangkal jualan kue klepon di lampu merah, pusat Kotabaru.
Informasi dihimpun bakabar.com, bocah itu tinggal di Mega Indah, Kecamatan Pulau Laut Utara. Ia bernama Maulana, berusia 11 tahun, dan masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Maulana bisa jualan kue, lantaran sampai saat ini sekolah belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka sebab masih pandemi.
Maulana, bocah luar biasa ini ternyata rela menjajakan kue Klepon siang malam karena faktor ekonomi keluarga, dan membantu orang tua.
Sang Ayah Maulana sendiri disebutnya bekerja sebagai buruh pencari batu, dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya tiap hari jualan bantu ibu. Dari pagi sampai menjelang buka puasa jualan di lampu merah. Lalu, malam hari jualan lagi jalan kaki keliling hingga jam dini hari,” ujar Maulana, tersenyum polos, dijumpai bakabar.com, Selasa (27/4) malam.
Maulana mengaku, sudah berjualan lebih setahun. Sementara per hari, ia membawa jualan kue klepon sebanyak 40 bungkus, dan per bungkusnya dijual dengan harga Rp10 ribu.
“Dari 40 bungkus itu, terkadang yang laku hanya 20 sampai 30 bungkus sehari, dan semua uangnya saya serahkan ke ibu untuk belanja,” ujar Maulana.
Sementara, yang bikin meleleh, selama pandemi Covid-19, dan bulan Ramadan, Maulana, yang punya cita-cita ingin jadi petugas pemadam kebakaran ini harus berjualan setiap hari, karena tuntutan orang tua.
“Saya harus jualan siang malam. Sebab, kalau saya mainan, saya dimarahi ibu. Saya harus jualan dulu, baru boleh mainan,” lirih, Maulana.