Kalsel

Peringati Hari Tani Nasional, Gema Petani dan SPI Kalsel Bagikan 1 Ton Semangka Gratis

apahabar.com, BANJARBARU – Gerakan Mahasiswa (Gema) Petani Indonesia dan Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan (Kalsel)…

Featured-Image
Gema Petani dan SPI Kalsel membagikan hasil panen semangka dan sayur gratis kepada pengendara yang lewat di area perkantoran Pemprov Kalsel Banjarbaru. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Gerakan Mahasiswa (Gema) Petani Indonesia dan Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan (Kalsel) membagikan hasil panen secara gratis bagi masyarakat di area perkantoran Pemprov Kalsel, Minggu (27/9) pagi.

Kegiatan ini masih dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2020 yang jatuh tiap 24 September.

“Hari ini kita berbagi pangan gratis untuk masyarakat terdampak Covid-19, yang kita bagikan adalah hasil pangan petani lokal,” ucap Perwakilan SPI Kalsel, Dwi Putra Kurniawan kepada bakabar.com, Minggu.

Sebanyak 1 ton semangka serta 150 bungkus sayur terong dan lombok dibagikan kepada setiap pengendara yang lewat.

“Kita bagikan hasil pangan kawan-kawan dari Hulu Sungai Selatan. Jadi ini gratis dari petani untuk rakyat,” lanjut Dwi.

Sembari membagikan hasil panen, anggota Gema Petani juga ikut menyosialisasikan makna peringatan Hari Tani kepada setiap pengendara yang mampir.

Antusiasme masyarakat cukup tinggi dengan aksi ini, sebab hasil panen habis sekejap dari target awal yang ditentukan.

“Target kita sampai jam 10, ternyata baru 1,5 jam dibagikan sudah habis,” sebutnya.

Lewat kegiatan ini, SPI dan Gema Petani Kalsel berharap masyarakat tergerak untuk ikut membeli produk pangan lokal. Tentunya hal ini perlu dukungan penuh dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Harapan ke depan kita ingin pemerintah daerah, anggota DPRD maupun TNI Polri sama-sama melakukan gerakan aksi membeli produk pangan lokal hasil petani Kalsel,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Gema Petani Kalsel, Muhammad Riki juga mengajak para mahasiswa terlibat dalam menyejahterakan para petani lokal.

Sebab, pertanian adalah sektor yang mampu bertahan dalam kondisi wabah Covid-19 ini.

“Mahasiswa harus berperan membantu petani agar kiranya dapat menyejahterakan mereka. Karena petani adalah ikon bangsa ini. Setiap hari kita selalu mengkonsumsi hasil pangan para petani,” ucap Riki.

Sebagai agent of change dan social control, mahasiswa turut memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa dan kesejahteraan petani.

“Kami mengajak mahasiswa yang ingin bergabung, bisa follow @gemapetani.kalsel, karena ini baru dibentuk seminggu yang lalu,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner