bakabar.com, SOLO - Peringatan Hari Lingkungan Hidup dilakukan UNS dengan menuangkan 1.000 liter eco-enzim di Danau UNS, Senin, (5/6). Penuangan eco- enzim ini dilakukan oleh wakil rektor, dekan seluruh UNS, mahasiswa S1, S2 Ilmu Lingkungan dan juga mapala UNS.
Ketua Solusi Limbah Kampus Nasional, Pranoto menerangkan peringatan ini dilakukan bersama-sama dengan seluruh universitas yang ada di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan eco-enzim.
"Eco-enzim itu fermentasi dari limbah sayur maupun limbah buah. Menjadi satu cairan yang bisa mendegradasi pencemar-pencemar di sungai maupun di danau," ungkap Pranoto.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup: Dunia dalam Ancaman Plastik
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup, Menteri LHK: Lawan Polusi Sampah Plastik
Dengan demikian, diharapkan UNS tidak memanfaatkan air tanah dalam untuk menyiram-nyiram tanaman. Tapi memanfaatkan air permukaan atau air danau yang telah dijernihkan. Sehingga pada kelanjutannya air tanah dalam tidak habis dipakai.
Meski demikian, proses penjernihan danau yang masih tercemar logam berat, hingga bahan berbahaya beracun B3 ini akan dilakukan secara bertahap. Sebab, Danau UNS ini memiliki luasan 18.000 m³.
"Kalau 1 liter saja untuk 1 m³. Berarti juga harus 18.000 liter eco-enzim. Itu aja sumbangan dari fakultas MIPA. Nanti kita minta mahasiswa untuk membuat eco-enzim lagi. Harapannya juga UNS bisa naik rangkingnya dengan penjernihan danau ini," pungkasnya.
