bakabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10).
Upacara yang berlangsung sekitar setengah jam ini diikuti secara virtual dari Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Usai mengikuti upacara, Sahbirin mengatakan, momentum ini memiliki makna sebagai usaha membentengi peranan pancasila sebagai dasar negara serta ideologi bangsa.
Pancasila, lanjut dia, juga mempunyai peranan yang sangat penting sebagai dasar utama Negara Indonesia.
Tak hanya itu, makna Kesaktian Pancasila pun juga dimaknai sebagai penghormatan kepada pahlawan revolusi
Di tingkat pusat, upacara diselenggarakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini yakni “Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila”.
Presiden Joko Widodo memimpin jalannya upacara, didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Turut hadir Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Wuri Ma’ruf Amin.
"Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang bangsa, utamanya pahlawan-pahlawan revolusi, mengheningkan cipta dimulai," ucap Jokowi, mengawali upacara.
Tidak hanya di Monumen Pancasila, prosesi mengheningkan cipta di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, terpantau berjalan dengan khidmat.
Selanjutnya, Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti membacakan teks Pancasila. Disusul pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Adapun Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah ikrar.
"Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Pembacaan Doa dari Menag Yaqut menutup rangkaian upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021, yang juga diikuti secara daring oleh para menteri, pimpinan lembaga negara, kepala daerah serta para keluarga pahlawan revolusi.