Kalsel

Peringati 1 Muharam, Imbauan Disdik HST Viral di Medsos

apahabar.com, BARABAI – Memeriahkan tahun baru Islam, 1 Muharam 1441 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah…

Featured-Image
Para pelajar HST dari tingkat SD/MI sampai dengan SMA/MA sederajat saat meriahkan pawai tahun baru Islam 1439 Hijriyah di lapangan Dwi Warna Barabai. Foto-Istimewa

bakabar.com, BARABAI – Memeriahkan tahun baru Islam, 1 Muharam 1441 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akan menyelenggarkan pawai taaruf, Minggu 1 September 2019.

Hal itu disampaikan melalui surat imbauan yang diterbitkan Dinas Pendidikan HST 9 Agustus 2019.

Dalam surat nomor 421/099/Sekr.1/DIK/2019 terdapat 3 poin himbauan. Pertama, meminta bapak atau ibu ikut berpartisipasi dalam kegiatan pawai taaruf. Kedua dan ketiga, agar tidak membawa atau menggunakan atribut atau bendera tauhid, kebangsaan maupun organisasi.

Belakangan surat itu viral di media sosial (medsos). Sebab bunyi imbauan poin 2 dan 3 terkait atribut organisasi dan bendera tauhid dianggap menghina.

Padahal surat imbauan yang dikeluarkan Disdik itu, bendera ormas tertentu yang dilarang digunakan saat rencana pawai taaruf nanti.

Plt Kepala Disdik HST, Chairiah mengklarifikasi hal itu. Surat imbauan itu ditujukan kepada Kepala SD dan SMP se HST. “Jadi itu ditujukan untuk internal tidak untuk umum,” kata Chairiah, Jumat (30/8).

Surat itu, lanjut Chairiah dikeluarkan saat Disdik berkoordinasi dengan Polres HST terkait pelaksanaan pawai taaruf nanti. Lalu pihaknya diingatkan agar peserta tidak membawa bendera ormas tertentu yang dilarang pemerintah.

“Atas dasar itu, imbauan tersebut kami buat,” terang Chairiah.

Hal itu dilakukan bercermin pada kejadian tahun lalu. Chairiah mengatakan ada salah satu sekolah yang tidak tahu atau mungkin tidak sengaja membawa bendera ormas yang dilarang itu hingga akhirnya diperiksa dan dipanggil Polisi untuk dimintai keterangan.

“Jadi, kita tidak ada maksud menghina umat Islam, namun lebih kepada kekhawatiran bendera itu terinjak-injak atau jatuh karena dibawa oleh anak-anak,” terang Chairiah.

Chairiah meminta maaf kepada seluruh pihak dan akan mengganti redaksi surat itu.

“Kami menghapus dua poin itu. Selanjutnya surat itu lebih kepada imbauan agar seluruh sekolah dari tingkat SD hingga SMP turut berpartisipasi memeriahkan pawai taaruf 1 Muharram 1440 Hijriah,” tutup Chairiah.

Kapolres HST, AKBP Sabana Atmojo pun mengimbau dan mengingatkan agar kegiatan pawai taaruf dilaksanakan dengan semangat menjaga keamanan dan kebersamaan.

“Jangan sampai kegiatan disusupi oleh ormas radikal atau yang dilarang oleh pemerintah seperti memasang simbol-simbol yang dilarang,” kata Sabana.

“Jaga kerukunan masyarakat kita yang sudah kondusif dan bersama-sama saling menghormati,” tegas Sabana.

Sementara itu, Sekda HST, HA Tamzil telah meminta kepada Plt Kepala Disdik agar mengganti 2 poin dari surat imbauan.

Dia juga meminta agar masyarakat ikut memeriahkan pawai taaruf 1 Muharam yang jatuh pada Minggu, 1 September nanti. Ia pun menghimbau agar menjaga kondisi Bumi Murakata tetap aman dan selalu menjaga persatuan.

“Jadikan momentum pawai taaruf 1 Muharam untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan silaturahmi sesama umat muslim,” jelas Sekda.

img

Surat imbauan yang dikeluarkan Disdik HST viral di media sosial. Foto-Istimewa

Baca Juga: Bersih-bersih Sampah, Noormiliyani Pungut Sampah di Sungai

Baca Juga: Polres Tapin Wanti-Wanti Ponpes Siti Khadijah Soal Narkoba

Reporter: HN LazuardiEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner