bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Kamis (11/5), terdapat potensi hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 milimeter (mm) per hari diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Sementara itu, wilayah dengan potensi hujan disertai kilat, yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.
BMKG juga mengingatkan, sejumlah wilayah berpotensi mengalami banjir, yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Sedangkan wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang yakni wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Maluku. Seperti dilansir antara.
BMKG menyampaikan tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Sumatera Barat, dan dari Lampung hingga perairan barat Lampung.
Kemudian, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi dan di Papua Barat-Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Maluku, di Papua Barat dan di Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan di Papua.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain juga terpantau memanjang di Aceh, di Bengkulu, di Utara Jawa Timur, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Natuna, Laut Sulu, Laut Jawa dan di Jawa bag barat.
Kondisi tersebut, menurut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.