Pemkab Barito Kuala

Perdana Digelar Serentak, Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan 2026 di Batola Tampung Ribuan Usulan

Tak hanya pilkada serentak, pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tingkat Kecamatan 2026 di Barito

Featured-Image
Bupati H Bahrul Ilmi memberikan pengarahan dalam Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan 2026 di Barito Kuala. Foto: Prokopim Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Tak hanya pilkada serentak, pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tingkat Kecamatan 2026 di Barito Kuala (Batola) juga dilakukan serentak, Kamis (13/3).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan 2026 di Batola dilakukan terpadu satu di satu tempat, tepatnya di Aula Serba Guna.

Terobosan tersebut tampak lebih efektif dan efesien, karena kepala daerah, aparatur pemerintah dari tingkat desa hingga kabupaten, termasuk wakil rakyat, dapat menyimak secara utuh kondisi daerah.

"Alhamdulillah pelaksanaan Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan di Batola berlangsung lancar, meski baru pertama kali diadakan serentak," ungkap Bupati H Bahrul Ilmi.

"Tidak hanya efektif dan efesien, semua pihak langsung mendengarkan usulan-usulan dari berbagai kecamatan. Diharapkan ini dapat membuat semangat semua pihak semakin kuat dan terarah untuk membangun," tegasnya.

Selama kurang lebih tujuh jam, terangkum sebanyak 2.061 usulan dari 17 kecamatan. Selanjutnya semua usulan diinput dalam aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Namun demikian, setiap kecamatan tetap diberi kesempatan menuangkan usulan dalam bentuk lisan, terutama usulan yang bersifat prioritas dan mendesak.

Tercatat dari 2.061 usulan, sebagian besar berkaitan peningkatan dan perbaikan infrastruktur jalan maupun jembatan, irigasi pertanian dan pelayanan air bersih, serta penanganan banjir.

Dalam kesempatan tersebut, Bahrul sekaligus membeberkan ide mengenai persoalan infrastruktur jalan dan irigasi pertanian.

"Saya menawarkan ide untuk pengadaan 4 unit ekskavator long arm yang bisa bekerja di tanah rawa. Ekskavator ini akan bekerja terus-menerus untuk membuka aliran sungai dan mencegah banjir," papar Bahrul.

Seandainya anggaran masih tersedia, diadakan lagi 4 unit ekskavator yang khusus membangun jalan usaha tani guna mendukung ketahanan pangan nasional.

"Selain membangun jalan usaha tani, ekskavator itu juga digunakan untuk membuat petak-petak sawah. Setelah tanggul sudah ditinggikan, irigasi juga akan mudah diatur," beber Bahrul.

"Kebanyakan air akan dibuang dan kalau kurang ditambah, sehingga target panen tiga kali setahun bisa dicapai. Intinya kalau jalan pertanian saja dibangun, apalagi jalan desa," serunya.

Namun sebelum merealisasikan ide tersebut, Bahrul Ilmi juga menekankan upaya mendapatkan sebanyak-banyaknya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Peningkatan PAD menjadi harapan bersama. Salah satunya dengan meningkatkan kinerja perusahaan daerah," jelas Bahrul.

"Kami juga menekankan transparansi PAD, sehingga masyarakat mengetahui sumber-sumber keuangan daerah. Bahkan kami yang akan langsung mendamping instansi terkait untuk merealisasikan peningkatan PAD," sambungnya.

Sementara Wakil Bupati Herman Susilo kembali menekankan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan, selalu kompak dan mendukung.

"Kami harus menekankan kekompakan dan tidak saling iri, karena peningkatan PAD merupakan pekerjaan rumah yang tidak ringan," tegasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner