Nasional

Percepat Vaksinasi Nasional, Panglima TNI Siapkan 9.176 Vaksinator

apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya melakukan program vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 9.176…

Featured-Image
Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto disebut-sebut bakal jadi Menteri ATR/BPN. Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya melakukan program vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

9.176 vaksinator pun telah disiapkan untuk mendukung program vaksinasi.

“TNI sudah menyiapkan tenaga kesehatannya sebanyak 9.176 vaksinator dari anggota TNI,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam Webinar berjudul “Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit” yang disiarkan secara virtual, Sabtu (30/1/2021).

Menurut Marsekal Hadi, TNI juga telah melantik sebanyak 164 prajurit khusus di bidang kesehatan yang akan dikerahkan guna mempercepat program vaksinasi nasional. Dia berharap target vaksinasi Covid-19 dapat segera terpenuhi.

“Untuk perkuat tenaga kesehatan TNI, minggu ini saya baru saja melantik sebanyak 164 orang perwira prajurit karir khusus tenaga kesehatan TNI yang akan langsung diterjunkan sesuai keahlian masing-masing. Dan diharapkan dengan penguatan ini akan mempercepat pencapaian target pemerintah dalam program vaksinasi nasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto juga mengatakan sejumlah personel TNI ikut dikerahkan guna mendukung program vaksinasi nasional. Setidaknya, ada 91.817 anggota TNI yang dikerahkan.

“TNI telah mengerahkan personel 91.817 saat ini TNI juga tengah membuktikan komitmennya berpartispasi aktif mendukung vaksinasi nasional. TNI telah menyiapkan personil, materil dan alutsista mengawal dan mengamankan distribusi COVID-19 ke daerah-daerah,” ujarnya.

Selain itu, Marsekal Hadi mengungkapkan salah satu hambatan terbesar program vaksinasi adalah penyebaran berita bohong atau hoaks. Karenanya, TNI juga aktif berpartisipasi memberikan sosialisasi dan penyuluhan masyarakat terkait vaksinasi Covid-19.

“Di samping tenaga kesehatan TNI para prajurit TNI di satuan-satuan kewilayahan juga diterjunkan untuk melaksanakan sosialisasi dan memberikan penyuluhan untuk edukasi masyarakat,” ujarnya.

“Hal ini karena salah satu faktor yang menjadi tantangan dalam program vaksinasi adalah beredarnya berita-berita bohong dan hoax harus ditangani dengan baik supaya tidak menyebar dan masifnya informasi menyesatkan terkait vaksinasi menjadi penghambat pemenuhan target 181 juta orang yang akan dapatkan vaksinasi sampai tahun 2022,” sambungnya.



Komentar
Banner
Banner