bakabar.com, MARABAHAN – Kendati masih berpeluang di pertengahan 2020, perbaikan Pasar Wangkang di Jalan Kamboja Marabahan paling realistis dilakukan mulai 2021.
Kondisi Pasar Wangkang memang tidak lagi ideal. Selain atap yang mulai bocor, sistem drainase juga tersendat-sendat. Keterbatasan tempat juga membuat pedagang lebih banyak berjualan di pinggir jalan.
Untuk melakukan perbaikan, PemkabBatola tak memiliki ketersediaan dana memadai. Solusinya adalah meminta bantuan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik.
Sebelumnya Kemendag pula yang membantu Batolamerevitalisasi Pasar Ikan Wangkang dan pembangunan Pasar Marabahan Timur melalui anggaran Tugas Pembantuan (TP).
Lantas Wakil Bupati Batola, Rahmadian Noor, langsung mengantarkan proposal usulan biaya dan Detail Engineering Design (DED) kepada Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kemendag, Sihard H Pohan di Jakarta, Jumat (14/2).
Dalam proposal itu, Pasar Wangkangdirevitalisasi menjadi tipe D dengan besaran biaya Rp4,5 miliar. Peningkatan pun tinggal dikerjakan, karena lahan sudah memiliki sertifikat.
“Peningkatan Pasar Wangkang sebenarnya sudah siap dilaksanakan dalam tahun anggaran 2020, karena sertifikat lahan dan DED sudah lengkap. Sesuai visi kami, revitalisasi pasar merupakan bagian dari penataan kota,” papar Rahmadi.
Namun harapan Batola harus tertunda, karena pembagian pos anggaran di Kemendag sudah selesai.
Untungnya usulan tersebut tetap diterima Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik Kemendag. Batola juga dijanjikan prioritas bantuan dalam tahun anggaran 2021.
Bahkan bisa saja bantuan itu dapat sesuai keinginan Batola, seandainya terjadi penundaan penggunaan anggaran untuk pos lain sebelum penyusunan anggaran perubahan Kemendag.
“Kami berharap pembangunan dapat sesuai rencana. Tapi kalau tidak memungkinkan, berarti harus menunggu sampai 2021,” timpalPurkan, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Batola.
“Pasar Wangkangdirevitaliasi karena sudah tak sesuai dengan kebutuhan. Desain bangunan juga tak cocok dengan karakteristik pedagang yang membuat mereka banyak yang berjualan ke pinggir jalan,” tandasnya.
Baca Juga:Akhirnya, Anggur Karya Maju Marabahan Mulai Berbuah
Baca Juga:Razia Dalam Sel, Petugas Rutan Marabahan Temukan Benda Terlarang
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif