bakabar.com, RANTAU - Kerusakan Jalan Margasari-Kalumpang mulai ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XI Kalimantan Selatan.
Diketahui kerusakan terparah terletak di Desa Masta, Kecamatan Bakarangan, Tapin. Selama musim mudik dan balik lebaran 2023, sejumlah mobil terperosok dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
Mengingat tingkat kerusakan dan kondisi jalan, perbaikan yang dilakukan BPJN akan bersifat permanen, sekaligus menaikkan badan jalan agar tidak tergenang air lagi.
"Pekerjaan perbaikan sudah mulai dilakukan. Kalau sesuai kontrak, penganganan akan rampung 31 Desember 2023," papar PPK 2.2 BPJN Wilayah XI Kalsel, Agung Satrio Utomo, Rabu (3/5).
Terkait arus lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan, BPJN akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait, mengingat kawasan ini berada di antara Tapin dan Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Tapin dan HSS, terutama Dinas Perhubungan untuk pembatasan tonase," jelas Agung.
Sementara Kasat Lantas Polres Tapin, AKP Imam Suryana, juga akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres HSS terkait pengalihan arus lalu lintas.
"Kami akan berkoordinasi dengan Satlantas HSS untuk pengalihan arus atau rekayasa lalu lintas. Diperkirakan dalam sepekan kedepan," papar Imam.
Tidak hanya selama mudik dan balik, Jalan Margasari-Kalumpang semakin ramai dilewati pengendara, terutama yang ingin memangkas jarak dari Banjarmasin menuju Banua Enam atau sebaliknya.
Selain kendaraan berpenumpang, tak jarang mobil bertonase besar juga menggunakan jalan tersebut. Lantas seiring banjir di kawasan tersebut, aspal mulai terkelupas dan pondasi jalan ikut tergerus.
"Seiring upaya perbaikan yang sedang dilakukan, sekaligus kami mengimbau pengendara untuk sementara waktu tidak melintas dulu. Terlebih kendaraan yang bermuatan berat," pinta Imam.
"Disarankan agar semua pengendara melewati jalur yang melewati Rantau, baik dari arah Banjarmasin menuju Banua Enam atau pun sebaliknya," pungkasnya.