bakabar.com, BANJARMASIN – Meski sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD Ulin, pihak keluarga korban tertimbun pakaian di Jalan Ratu Zaleha enggan untuk dilakukan otopsi.
“Pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa nggak berkenaan untuk diotopsi,” ujar Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Pujie Firmansyah, Sabtu (11/9).
Selain itu, polisi juga memeriksa pemilik rumah yang diketahui bernama H Kadir. Kendati demikian, tak terlalu banyak informasi yang didapat.
“Yang diketahui juga nggak terlalu banyak oleh pemilik rumah. Karena memang jarang di sana,” beber AKP Pujie.
AKP Puji memastikan bahwa rumah bernomor 39 RT 19 Gang Ki Hajar Dewantara 2 itu merupakan rumah yang juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan pakaian.
“Lokasi itu sudah cukup lama dijadikan gudang. Kalau tempat usaha pemilik di pasar Sentra Antasari,” imbuhnya.
Hasil dari penyidikan, tragedi nahas yang dialami Achmad Saubari (42), beserta istri Siti Khadijah (33) dan anaknya Shella Fuzita (6) murni kecelakaan.
“Dugaannya murni kecelakaan, karena tertindih pakaian,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Achmad Saubari (42), beserta istri Siti Khadijah (33) dan anaknya Shella Fuzita (6) ditemukan tewas dalam posisi tertimbun pakaian, Jumat (10/9) malam.
Mereka ditemukan setelah rumah yang ditempati didobrak. Setelah beberapa hari terakhir tak ada kabar.
Achmad Saubari dan Siti Khadijah diketahui merupakan karyawan di toko pakai. Mereka juga orang kepercayaan H Kadir.
Usai penemuan jasad tersebut, Polisi langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi.
“Tim gabungan Polsek Banjarmasin Timur dan Polresta Banjarmasin sedang melakukan olah TKP,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Jumat (10/9) malam.
Kompol Alfian bilang, pihaknya juga berupaya mencari tahu penyebab pasti apakah tragedi nahas itu murni kecelakaan atau ada penyebab lain. Misalnya adanya unsur kelalaian.
“Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Kita lakukan pendalaman. Kalau perlu kita lakukan otopsi terkait penyebab kematian karena apa,” imbuhnya.
Lebih jauh Kompol Alfian mengakui kondisi rumah dalam rumah di lokasi kejadian sangat pengap. Disebabkan ruangan yang dipenuhi dengan tumpukan pakai.
“Sehingga sirkulasi udara pun sangat pengap di dalamnya. Karena dipenuhi pakaian,” bebernya.