bakabar.com, BANJARBARU - Pascapandemi Covid-19, para pengusaha dalam negeri maupun mancanegara kembali melirik Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk berinvestasi.
Pengusaha Qatar dan Yaman misalnya. Investor dari kedua negara ini kepincut berinvestasi kopi di Banua.
"Benar, ada pengusaha dari Yaman dan Qatar yang tengah melirik kita (Kalsel) untuk berinvestasi di sektor kopi," ucap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Endri, Rabu (8/3) petang.
Endri bilang, saat ini pihaknya masih proses peninjauan lahan untuk para investor Timur Tengah ini.
"Di mana kira-kira lahannya yang pas untuk menanam kopi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengekspose potensi-potensi investasi di Banua.
Kemarin, kata dia, ada juga perwakilan perusahaan dari Jepang yang hadir saat ekspose potensi investasi itu.
Ada beberapa sektor yang dipaparkan saat ekspose itu. Di antaranya yakni pertanian, perikanan, sumber daya energi, perkebunan, peternakan dan sektor pariwisata.
"Dari beberapa potensi yang kami ekspose, ada sejumlah sektor yang mendapat minat oleh pelaku usaha," ujarnya.
Pertama, sektor sumber daya energi. Yakni di Tanah Bumbu untuk pembangunan bendungan Kusan Ilir.
"Nanti para pengusaha ini akan datang ke Kalsel untuk mengecek secara langsung kajian-kajian yang diperlukan," jelasnya.
Kemudian sektor pertanian. Para pengusaha tertarik dengan investasi cabai Hiyung. Cabai dari Desa Hiyung Tapin diklaim terpedas se Indonesia.
Selanjutnya sektor perikanan. Ada salah satu pengusaha yang tertarik dengan budidaya ikan gabus atau haruan.
Dari semua itu, menurutnya, ini potensi besar investasi di Kalsel.
Dirinya pun berharap potensi-potensi investasi Banua ini dapat dimanfaatkan dengan baik.