bakabar.com, BANJARMASIN - THM Armani Pyramid Suites terus berupaya untuk membantu kinerja pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 di Banjarmasin.
Upaya ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Khususnya bagi pengunjung yang akan masuk diminta untuk taat prokes.
Misalnya sebelum masuk, pengunjung diminta untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dengan sabun di tempat yang sudah disiapkan. Kemudian pengunjung diminta untuk masuk ke dalam bilik disinfektan.
Selanjutnya para pengunjung akan di tes suhu badannya dengan menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan kemudian diminta untuk menggunakan hand sanitizer.
Penerapan protokol ketat tersebut disampaikan Direktur, Armani Pyramid Suites, Arie Soleh Mulia merupakan langkah yang dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Banjarmasin.
“Dari awal kita buka Tempat Hiburan Malam (THM) karaoke di Armani lalu, kita sudah menerapkan protokol kesehatan tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya bagi pengunjung, ia juga menyampaikan bahwa seluruh karyawan Armani juga menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terjadi penularan di tempat kerja.
“Jadi karyawan kita, menggunakan masker, face shield dan juga sarung tangan. Karyawan juga dilakukan pemeriksaan berupa rapid test per 1 bulan sekali," jelasnya.
"Apabila ditemukan karyawan yang reaktif akan langsung dirumahkan dan dilakukan swab hingga hasilnya keluar, kalau hasilnya negatif bisa kembali bekerja,” lanjutnya.
Meskipun di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh tempat usaha seperti perhotelan dan tempat hiburan mengalami penurunan omset yang begitu signifikan.
Ia mengatakan Armani terus berupaya agar kesejahteraan karyawannya terus terjaga.
Hal ini dilakukan dengan mengubah jam kerja karyawan menjadi per minggu.
“Jadi karyawan kita itu jam kerjanya diatur, satu minggu masuk. Kemudian satu minggu dia istirahat,” tuturnya.
Selain itu, di masa pandemi Covid-19 ini tingkat kunjungan ke Armani, dinilai sangat kurang dari sebelumnya, karena dari sebanyak 30 room yang dimiliki Armani, pada saat weekend (Akhir Pekan) pengunjung tidak pernah mencapai separuh dari room yang tersedia.
“Kita kan punya room sebanyak 30 room, tapi di masa pandemi ini kita hanya membuka room sebanyak 15, dan itu juga tidak pernah penuh dan bahkan tidak ada sama sekali. Untuk pengunjung kita juga batasi, room yang menampung 10 orang hanya kita bolehkan untuk 6 orang,” paparnya.
Hal yang sama juga dirasakan Pyramid Suites, yang mana tingkat occupancy dari Hotel berbintang 4 ini dari awal pandemi sangat merosot.
Namun setelah 8 bulan, ia mengatakaan bahwa sudah mulai ada peningkatan. “Ya untuk occupancy, kita sudah mulai ada peningkatan sekitar 30 persen. Kemarin waktu awal pandemi, sangat turun bahkan sempat nihil,” ucap Arie.
Untuk itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat ini akan terus dilakukan Armani Pyramid Suites, hingga kondisi pandemi Covid-19 ini benar-benar reda.
“Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir, jadi kita akan terus menerapkan protokol kesehatan ini, dan mudah-mudahan ini segera berakhir,” pungkasnya.