bakabar.com, RANTAU – Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Masyraniansyah meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk transparan terhadap penggunaan anggaran Covid-19.
Dikatakannya, siapa pun yang berkepentingan menjaga dan mengawal penggunaan anggaran penanganan Covid-19 termasuk awak media dipersilakannya mengakses informasi ke instansi terkait.
“Kami siap transparan. Terkait anggaran silahkan tanyakan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau instansi terkait yang dapat menjelaskan secara rinci. Sehingga tidak ada kesalahan dalam penyampaian data,” ujarnya kepada awak media sebelum Rapat Paripurna di DPRD Tapin, Rabu (16/9).
Saat ini pemerintah daerah sudah mengintruksikan SKPD terkait untuk membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Covid-19.
“Seluruh SKPD terkait telah menyiapkan laporan perbulan untuk disampaikan ke inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan,” ujarnya.
Diketahui, anggaran penanganan Covid-19 Kabupaten Tapin mencapai kisaran Rp85,5 miliar. Anggaran itu diambil dari belanja modal, yakni 50 persen dan barang dan jasa serta 50 persen APBD Tapin.
Dari Rp85,5 miliar tersebut dialokasikan dalam bentuk program dan kegiatan berjumlah Rp23,97 miliar, untuk kesehatan Rp28,5 miliar dampak ekonomi Rp15,5 miliar, jaring pengaman sosial Rp14 miliar dan alokasikan belanja Panitia Khusus (Pansus) tidak direncanakan di kecamatan sebesar Rp4,5 miliar.
