bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin kembali menggelar Operasi Keselamatan Intan 2019, Selasa (06/05/2019).
Dalam operasi di Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur, tersebut sejumlah kendaraan roda tiga atau Bajaj terjaring operasi.
Mereka semestinya dirazia karena tak memiliki surat-surat lengkap. Akan tetapi, oleh Dishub diberikan toleransi.
“Kita memberi kesempatan terhadap pengemudi Bajaj itu, karena angkutannya sudah takluarsa lagi selama dua tahun yang lalu,” ujar Kasi Wasdal Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Muhammad Yunus.
Baca Juga: Dua Kue Ini Paling Diminati di Pasar Ramadan Barabai
Namun, ia menegaskan keringanan yang diberikan kepada pengemudi kendaraan roda tiga ini cukup sekali saja.
Jika pengemudi Bajaj masih kedapatan melanggar ketentuan, maka langsung segera ditindak lanjuti.
Pada operasi kali ini, seluruh mobil angkutan barang yang melintas di Jalan Pramuka diminta untuk menepi.
Seluruh sopir diperiksa dan diminta menunjukan surat menyurat kelengkapan berkendara seperti KIR, SIM, STNK, dan dokumen lainnya.
Dalam operasi ini, petugas mendapati 10 unit mobil angkutan yang tidak dilengkapi surat izin angkut. Mereka langsung ditilang di tempat.
"Ini yang paling banyak KIR dan patal sekali. Nampaknya beberapa pengusaha lupa memperpanjang. Padahal ini mengenai keselamatan pengemudi dan pengendara di sekitarnya," ucap Yunus.
Lantas, ia pun mengimbau agar para pengusaha memperhatikan perizinan terutama pemeriksaan KIR.
Baca Juga: HST Menuju Kabupaten Layak Anak
Asalnya, angkutan barang yang dinyatakan layak jalan, sudah lulus dalam uji KIR yang diadakan oleh UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kota Banjarmasin.
Selain itu juga KIR berlaku untuk keselamatan pengemudi dan penumpang.
Secara umum, Operasi Keselamatan Intan digelar Dishub bersama Satlantas Polresta Banjarmasin hingga tanggal 12 Mei mendatang.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
