bakabar.com, BANJARBARU – Dari tiga pasangan calon (paslon) Pilwali Banjarbaru 2020, Haji Martinus-Darmawan Jaya (HMJ) paling banyak keluarkan dana kampanye.
Hal itu terungkap dari Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pilwali Banjarbaru 2020.
Dalam laporan, HMJ mengeluarkan dana kampanye sebanyak Rp 618.792.693
"Ya pengeluaran terbanyak Martinus-Jaya," ujar Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Banjarbaru, Romzi Fahmi kepada bakabar.com. Selasa (8/12) siang.
Namun Romzi tak merincikan pengeluaran dimaksud. Sementara paslon dengan pengeluaran terendah adalah Aditya Mufti Ariffin-Wartono.
Paslon tersebut melaporkan dana kampanye sebanyak Rp 451.078.222
"Pengeluaran paling sedikit Aditya-Wartono," pungkasnya.
Sedangkan paslon Gusti Iskandar-Iwansyah menduduki posisi kedua. Pengeluaran kampanye mereka Rp 573.286.000
"Dari tiga calon sudah semua melaporkan," terangnya.
Dari ketiganya, HMJ paslon nomor urut 3 menjadi yang pertama menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye. Keduanya menyampaikan laporan pada pukul 10.53 Wita.
Diikuti paslon nomor urut 1, Gusti Iskandar-Iwansyah pada pukul 16.34. Dan paslon nomor urut 2, Aditya-Wartono pukul 17.44 Wita.
Seperti diketahui batas penyerahan LPPDK paslon di Pilkada Serentak 2020 terakhir pada Minggu (6/13) kemarin.
Untuk dana penerimaan kampanye, Gusti Iskandar-Iwansyah memimpin dengan Rp. 639.549.000, diikuti HMJ dengan Rp. 620.464.000 dan terakhir Aditya-Wartono denganRp. 464.969.711
Adapun seluruh dana kampanye milik ketiga paslon akan diaudit kembali selama 14 hari.
“Akan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, mereka sudah ditunjuk oleh KPU Banjarbaru untuk melakukan audit laporan dana kampanye,” pungkasnya.