Kalsel

Pengawas Pemilu Ikuti ESQ, Ini Tujuannya

apahabar.com, BANJARMASIN – Kemampuan jajaran pengawas pemilu mengatasi tantangan dan menghadapi hambatan dan gangguan, bahkan juga…

Featured-Image
Pembekalan bagi jajaran pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berupa ESQ yang diselenggarakan Bawaslu Kalsel 13-14 November, di salah satu hotel di Banjarmasin. Foto- Bawaslu for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Kemampuan jajaran pengawas pemilu mengatasi tantangan dan menghadapi hambatan dan gangguan, bahkan juga ancaman sangatlah penting.

Berangkat dari hal itulah, kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan, Erna Kasypiah pihaknya memberikan pembekalan bagi jajarannya. Pembekalan tak hanya diikuti komisioner Bawaslu kabupaten dan kota, tetapi juga untuk staf Sekretariat Bawaslu Kalsel dan Bawaslu Kabupaten/Kota.

Pembekalan dimaksud, antara lain training Emotional Spiritual Questions (ESQ), Rabu-Kamis (13-14/11) di Banjarmasin.

“Kita sengaja mengundang tim trainer ESQ Regional Kalimantan, yang dipimpin Pak Denny Kurniawan,” sebut Erna.

Dengan mengikuti pelatihan ESQ, lanjut mantan aktivis Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK-3) itu, pihaknya berharap para pengawas mampu melakukan perubahan sikap dan perilaku serta menerapkannya, terutama saat bertugas, setidaknya mampu mengelola emosi baik dan emosi buruk.

ESQ memang dikenal sebagai metode pembangunan jiwa, yang menggabungkan unsur kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) dengan memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar (suara hati) atau god spot.

Menurut Erna Kasypiah yang juga alumni IAIN Antasari Banjarmasin itu, peningkatan kapasitas jajaran pengawas menyongsong Pilkada 2020 sangatlah urgen, antara lain dengan training ESQ. “Agar semangat dan disiplin kerja makin tinggi,” pungkasnya.

Sementara Denny Kurniawan yang menjadi narasumber dengan gaya khasnya yang menyegarkan suasana mengingatkan, sebagai seorang komisioner Bawaslu ataupun staf sekretariat di Bawaslu harus jujur bertanya dan jujur menjawab, “Mengapa dan kenapa serta untuk apa saya di Bawaslu?”

Bagi seorang komisioner Bawaslu, lanjut pria penuh semangat ini, tidaklah cukup hanya berbekal kompetensi, tetapi juga agility dan capability yang diperluas.

“Intinya punya karakter dan strategi dalam bertugas, disiplin, pantang menyerah, rela berkurban, dan kompak tergabung dalam tim kerja,” beber Denny.

Baca Juga: Tewas Kehabisan Darah, Keluarga Suami di Martapura Disebut Ikhlas

Baca Juga: Driver Kalsel Resah, Bomber Medan Gunakan Atribut Ojol

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner