bakabar.com, KOTABARU – Usai melakukan pemeriksaan intensif, polisi mulai menemukan titik terang di balik kecelakaan maut menewaskan dua kakak-beradik di Kotabaru.
Sebagai pengingat, insiden berdarah itu terjadi pada Rabu (11/8) pagi. Lokasinya tepat di kawasan jalan Blok-D, Desa Pelajau Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir.
Diperiksa polisi, MG dengan gamblang menceritakan detik-detik kejadian. Mulanya MG berangkat dari arah Batulicin-Tanah Bumbu menuju Cantung, Kecamatan Kelumpang Hulu.
Ketika melintasi jalan lurus tiba-tiba dari arah berlawanan tampak sebuah sepeda motor Honda Vario menabrak mobil pikap. MG terkejut. Spontan ia banting setir hingga truknya ke luar jalan sebelah kiri.
“Jadi, MG tak mengetahui apakah truknya menabrak korban atau tidak. Sebab, ia tak merasakan benturan,” ujar Kasat Lantas Polres Kotabaru Iptu Narendra Rian Agusta, dikontak bakabar.com, Kamis (12/8) siang.
Keterangan MG lantas dicocokkan dengan fakta-fakta kecelakaan. Polisi juga memperlihatkan kondisi foto-foto korban, hingga jejak ban truk.
Hasilnya, polisi menemukan luka pada kepala korban terdapat bekas tapak ban mobil truk MG. Saat dicek, motif alur ban truk pun sama persis dengan bekas di dahi korban. Selain itu, pada ban belakang truk sebelah kanan terdapat bekas bercak darah korban.
“Jadi, dari hasil pemeriksaan itu benar. Walaupun MG tidak merasa tapi hasil fakta di lapangan menunjukkan bahwa korban terlindas,” ucap Narendra.
Narendra memastikan akan memulai tahapan penyidikan lantaran menemukan unsur pidana. Besar kemungkinan status MG bisa beralih dari saksi menjadi tersangka.
Narendra menambahkan penyidikan yang bergulir sembari memburu keberadaan sopir sebuah pikap yang diduga sebagai penyebab utama kecelakaan tersebut.
“Jadi, untuk menjadikan tersangka, tetap kita harus gelarkan dulu. Sebab, kelalaian ful bukan pada MG, tapi pada mobil pikap,” pungkasnya.
Sementara memburu sopir pikap, jajaran Satlantas Polres Kotabaru melakukan berbagai upaya. Mulai berkoordinasi dengan jajaran Satlantas Polres Tanah Bumbu, juga para kepala desa pada jalur lintasan kecekakaan.
Kronologi Kecelakaan
Misteri Tewasnya Kakak-Beradik di Kotabaru, Polisi Buru Pengemudi Pikap
Nasib nahas menimpa dua kakak-beradik asal Kelumpang Hulu, Revi Aulia (19) dan Anisa Dwi Rahajeng (2).
Kecelakaan bermula pada Rabu sekitar pukul 08.55. Ketika itu Revi dan adiknya berboncengan menggunakan sepeda motor Vario DA 6906 GBE dari arah Cantung, Kelumpang Hulu menuju Serongga, Kelumpang Hilir.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Sang adik berada di depan atau duduk di bangku tambahan yang sudah disiapkan di sepeda motor tersebut.
Sesampainya di kilometer 300, mereka tiba-tiba menabrak bagian belakang sebuah pikap yang tengah melaju di depannya.
Keduanya kemudian terjatuh ke jalur sebelah kanan dari arah Cantung menuju Serongga. Nahas, di saat yang bersamaan, datang sebuah truk Hino yang dikemudikan M Laing.
Melihat korban terjatuh di depannya, Laing berusaha banting setir ke arah bahu jalan. Namun kedua pemotor yang terjatuh tak mampu menghindar.
Dari bekas tapak ban di wajah Revi, polisi menduga ia terlindas truk Hino tersebut. Atas kecelakaan itu, keduanya mengalami luka fatal di bagian kepala dan kaki. Kakak beradik itu meregang nyawa tanpa sempat mendapatkan pertolongan medis.