bakabar.com, BANJARMASIN – Pembunuhan Ermanelly Cassanova (37), masih menyisakan penyesalan mendalam bagi Yudi Riswanto (YR). Pemuda 27 tahun itu mengaku khilaf telah menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.
YR tega menghabisi kekasihnya sendiri dengan cara sadis. Jasad korban lalu dibuang begitu saja di semak belukar dalam keadaaan tak bernyawa. Butuh 16 jam lamanya, jasad terbungkus karung itu ditemukan warga setempat.
Kepada polisi, pria yang bekerja sebagai sopir travel itu membuka motif mengapa tega menghabisi nyawa wanita yang sudah dikenalnya sejak 5 bulan belakangan.
“Pelaku yang masih sayang kepada korban bertindak di luar batas karena tersulut api cemburu,” ujar Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel Kompol Riza Muttaqin dihubungi bakabar.com, Sabtu (18/7) malam.
Sekilas, YR tak memiliki tampang kejam. Namun, api cemburu pria berbadan ceking itu tersulut ketika mendapati sang kekasih menerima telepon dari seorang pria yang mengaku pacar korban.
Saat itu keduanya dalam perjalanan ke Ampah, Kabupaten Barito Timur. Keduanya lebih dulu bertemu di pinggir jalan di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Rabu 15 Juli, sekitar pukul 12.30.
“Korban minta diantarkan ke rumah kerabatnya,” jelasnya yang juga didampingi Kasat Reskrim Polres HSS AKP Bala Putra.
Mengetahui seorang pria menelepon, YR naik pitam. Ia menepikan mobilnya di salah satu masjid di HSU. Sebuah kunci roda di bagian bagasi belakang mobil diambil. Dua kali pukulan ia layangkan hingga korban tak berdaya.
Karena korban tak sadarkan diri, YR merasa panik dan meneruskan perjalanan menuju arah Bajarmasin. Di perbatasan antara Kabupaten HSU dan Hulu Sungai Tengah, ia berhenti untuk memastikan korban masih hidup atau tidak.
Begitu yakin kekasihnya itu sudah tak bernyawa, YR melanjutkan perjalanan menuju arah Banjarmasin.
Sekitar pukul 17.45 Wita, Kamis (16/7) YR berhenti di ruas Kilometer 71, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar.
Jasad korban dimasukan ke dalam karung. Ia kemudian melanjutkan perjalanan menuju hulu sungai untuk mencari lokasi pembuangan mayat.
Ketika melintasi Jalan Pierre Tendean, kawasan Jambu Hilir, Kabupaten HSS, tak jauh dari pabrik tahu setempat YR menemukan lokasi yang pas.
Pada Jumat (18/7) sekitar pukul 01.30, YR melempar jasad kekasihnya itu ke semak belukar demi menghilangkan jejak tindakan kejinya itu.
Kurang dari 1×24 jam tim gabungan Jatanras Polda Kalsel dan Satreskrim Polres HSS membekuk YR di kediamannya, kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu (18/7) subuh.
Seusai dibekuk, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir travel itu mengaku khilaf telah bertindak beringas ke kekasihnya sendiri.
“Ulun [saya] kalap mata sudah. Tapi ulun sebenarnya kasihan,” imbuhnya.
YR juga meminta maaf kepada keluarga atas perbuatannya kejinya.
"Dari saya sendiri, saya meminta maaf kepada keluarga korban sebesar-besarnya," kata pelaku dalam sorotan kamera polisi.
Editor: Fariz Fadhillah