Kalsel

Pencurian Sarang Burung Walet di Pengaron, Penjaga Sebut Kejadian yang Kedua

apahabar.com, MARTAPURA – Kasus pencurian sarang burung walet di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar bukan…

Featured-Image
Polisi menunjukkan barang bukti sarang burung walet. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA – Kasus pencurian sarang burung walet di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar bukan pertama kali.

Ternyata, berdasarkan keterangan penjaga sarang walet, Maran (50) itu merupakan kejadian yang kedua kalinya.

“Kejadian pertama sekitar beberapa tahun lalu. Namun kawanan pencuri tidak berhasil masuk ke dalam bangunan sarang walet,” ungkap Maran kepada bakabar.com, Kamis (24/9).

Menurut Maran, bahwa modus operandi komplotan pelaku yang pertama, adalah dengan membobol tembok bagian bangunan sarang burung walet, namun tidak berhasil karena keburu kepergok dia.

“Pada saat mereka mencoba membobol tembok belakang, namun saya merasa curiga, waktu saya cek ternyata benar, saya kejar tapi mereka lari sangat kencang ke arah hutan,” ujarnya.

Maran menjelaskan bahwa sarang burung yang telah disatroni komplotan pencuri tersebut sudah sekitar 10 tahun tidak di panen.

“Jadi kemungkinan banyak sekali sarang burung yang ada di dalamnya,” ucapnya.

Maran mengatakan, bahwa ada dua sarang burung yang dia jaga, dengan jarak berdekatan, namun cuman sarang yang berada di dekat rumahnya yang sering disatroni kawanan pencuri.



Komentar
Banner
Banner