Kalsel

Pencoblosan Besok, Ketua DPRD Kalsel Imbau Pendukung Tak Terbawa Euforia

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kalimantan Selatan (Kalsel) akan digelar besok hari,…

Featured-Image
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kalimantan Selatan (Kalsel) akan digelar besok hari, Rabu (9/12).

Mengenai pelaksanaan itu, Ketua DPRD Kalsel Supian HK memiliki sederet permintaan kepada masyarakat pemilih, tim pemenangan pasangan calon, dan seluruh stakeholder terkait.

Pertama, Supian HK mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih sebagaimana mestinya.

Pastinya untuk memilih pasangan calon yang dinilai pantas memimpin daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota se Kalsel.

"Saya sebagai wakil rakyat, mengimbau elemen masyarakat di Kalsel, gunakanlah hak pilih dan pilihlah sesuai hati nuraninya," ucap Supian HK kepada awak media, Selasa (8/12).

Mengingat, kata dia, pilkada merupakan representasi dari suara rakyat yang memilih sendiri kepala daerahnya secara langsung tanpa boleh ada intervensi dari pihak manapun.

Kemudian, ia sangat berharap tingkat partisipasi pemilih meningkat dibandingkan pemilihan umum sebelumnya.

Terutama menekan suara golput yang selama ini masih cukup tinggi dari beberapa kali gelaran pemilu.

Baik pemilihan legislatif, pemilihan presiden ataupun pemilihan kepala daerah.

“Angka golput diharapkan dapat ditekan seminimal mungkin dan diharapkan partisipasi 2 juta lebih pemilih di Kalsel sesuai dengan target KPU provinsi yang mencapai 80 persen, atau bahkan lebih dari itu,” bebernya.

Terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19, Ia tak henti mengingatkan agar pemilih menerapkan protokol kesehatan sejak dari rumah.

Yakni dengan cara menggunakan masker serta sarung tangan ketika sudah sampai di TPS atau saat hendak melakukan pencoblosan.

"Setelah selesai memilih, jangan berkerumun dan segera balik ke rumah," pintanya.

Ia juga mengingatkan kepada para pendukung pasangan calon untuk tidak melakukan selebrasi atau euforia di TPS.

Di mana sikap itu dapat memengaruhi situasi yang kondusif di lokasi pemilihan.

Terutama saat proses penghitungan suara, agar tidak terjadi gesekan antarpendukung pasangan calon yang sedang bersaing memenangkan pemilihan.

Bahkan menurutnya, keberadaan tim atau pendukung pasangan calon di TPS sudah seharusnya membantu kinerja KPU dan Bawaslu dalam pengamanan jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara.

"Semua tim sukses harus ikut menggiring pengamanan, karena pihak KPU dan Bawaslu orangnya terbatas," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner