bakabar.com, BANJARMASIN - Cara warga Cemara Ujung, Banjarmasin memprotes jalan rusak dengan menanam pohon pisang sampai ke telinga DPRD Kalsel.
Anggota Komisi III DPRD Kalsel, Fahrin Nizar memastikan pihaknya bakal memanggil Balai Jalan Wilayah Kalimantan, Dinas Perhubungan dan Asosiasi Angkutan truk.
Pemanggilan itu sehubungan dengan kerusakan jalan Cemara Ujung yang mengakibatkan kemacetan parah setengah bulan terakhir.
“Besok saya mau dengar keterangan mereka soal jalan rusak itu,” kata anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Selasa (16/3) siang.
Pria magister Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat itu memastikan, penyebab jalan itu macet diakibatkan ada kerusakan.
Akibat kerusakan jalan itu, tidak jarang kendaraan besar seperti truk terjebak di cekungan jalan menuju Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
Pria yang besar di Kabupaten Barito Kuala itu juga mengatakan, kerusakan jalan juga disebabkan truk-truk bermuatan penuh melewati jalan yang statusnya jalan lingkungan.
Jalan lingkungan biasanya dibuat hanya untuk melayani kendaraan jarak dekat. Jalan itu biasanya tidak untuk dilewati kendaraan berat.
Dengan kondisi ini, ia berharap pemerintah lewat dinas Perhubungan Kota atau Provinsi menurunkan tim lapangan untuk mengawal kemacetan jalan. Sebab jalan Cemara Ujung kini difungsikan sebagai jalan alternatif selama Jembatan Alalak dibangun.