bakabar.com, TANJUNG – Masih ingat dengan Muhammad Fini, warga Kampung Baru Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong yang nekat berangkat mengelilingi Indonesia dengan berjalan kaki sembari menumpang kendaraan orang. Sekarang ia berada di Sulawesi.
“Saat ini saya berada di Sulewesi Utara (Sulut) dan bersiap meninggalkan pulau Sulewesi,” katanya kepada bakabar.com, Senin (14/2).
Kata Fini, meski di pulau Sulewesi dirinya masih menyisakan dua provinsi yaitu Sulewesi Tenggara dan Sulewesi Barat.
“Lain kali kalau saya masuk ke pulau Sulewesi lagi langsung kedua Provinsi tersebut, ini supaya ada pekerjaan rumah (PR) lah,” jelasnya.
Meninggalkan pulau Sulewesi ini terus mau ke mana?
“Saya mau balik lagi ke pulau Maluku, karena belum semua provinsi di sana dijelejahi.
“Kalau tidak dapat kapal ke ikon pusat kota Maluku yaitu Ambon setidaknya masuk Ternate dululah, Maluku Utara. Habis di Maluku baru dipikirkan lagi ke mana kaki melangkah,” sambung Fini.
Fini bilang perjuangannya keliling Indonesia belum berakhir.
“Saya tetap semangat dan yakin bisa menuntaskan keliling Indonesia, meski saat di Makassar sempat ingin nyeberang ke arah Barat menuju Surabaya,” terangnya.
Kata Fini, perjalanannya sekarang lebih santai karena makin banyak orang-orang baik di sepanjang perjalanan di pulau Sulewesi.
Mengetahui Fini dari Kalimantan dan sedang melakukan perjalanan keliling Indonesia, banyak sekali warga yang menawarkan ngopi bareng dan tempat persinggahan.
“Mereka mengajak jalan mengenal cagar budaya serta mengasih rezeki yang kadang kala susah dapat tumpangan sekarang semuanya dimudahkan,” ceritanya.
Di Sulewesi banyak sopir yang baik hati dan peduli dengan orang susah, mereka dengan senang hati memberikan tumpangan.
“Mereka juga sering berbagi cerita tentang keragaman keunikan pulau Sulawesi,” ucap Fini.
“Tidak hanya banyak warga yang baik kepada saya selama di Sulewesi. Tentara, Polisi saat ketemu mereka mengasih rezeki hingga membantu memberhentikan mobil tumpangan,” ucapnya.
“Yang jelas pulau yang sama dengan waktu berbeda akan memiliki kesan tersendiri, sehingga setiap pulau tidak langsung saya habiskan menjelajahinya,” pungkasnya.