bakabar.com, BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel memastikan proyek pembangunan jalan tol Banjarbaru-Batulicin akan terhubung akhir tahun ini.
“Akhir tahun bisa, lah,” sebut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Namun, Dinas PUPR Kalsel memberi catatan bahwa yang mereka maksud bukan terhubung seperti jalan tol pada umumnya. Sebab, standar jalan tol kebanyakan menelan biaya hingga Rp 100 miliar untuk 1 kilometer.
“Tol ini panjang. Kalau dihitung benar-benar tolnya itu standarnya 1 kilometer Rp 100 miliar. Standar jalan tol di Jawa seperti itu. Kalau kita kan belum sampai ke arah sana. Sambil melengkapi administrasinya dulu,” bebernya.
Pembangunan jalan tol Batulicin-Banjarbaru dengan panjang 140 kilometer memang akan menguras banyak anggaran. Diperkirakan pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp 14 triliun untuk menyelesaikan mega proyek tersebut.
Melihat fakta itu, Pemprov Kalsel pun bersikap realistis. Karenanya, pembangunan yang dilakukan sekadar membuka akses jalan dari Banjarbaru menuju Batulicin.
“Pusat pun kemungkinan berat juga. Jadi mungkin harus melibatkan swasta dan itu prosesnya panjang. Tapi uang sebanyak itu, ‘kan, swasta mikir juga, kembali atau tidak. Perlu kajian-kajian lagi,” imbuhnya.
Meski begitu, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi dalam proses pengerjaan jalan tol tersebut. Mulai dari administrasi hingga pembebasan lahan dipastikan sudah terpenuhi.
“Secara administrasi, DED, dokumen Amdal, dokumen kawasan hutan pinjam pakai sudah oke semua. Tinggal mendorong saja lagi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan jalan bebas hambatan itu akan membuat waktu tempuh jauh lebih efisien.
Jika menggunakan ruas jalan nasional, butuh waktu 5 sampai 6 jam jika ingin menuju ke Banjarbaru maupun sebaliknya. Sementara melalui jalan tol ini, masyarakat hanya perlu waktu 2 hingga 3 jam.
Pernyataan Roy dibenarkan Yasin. Ia pun memastikan kembali pada akhir tahun ini ruas jalan tol tersebut siap dilintasi pengendara.
“Tahun ini kita bangun 3 unit jembatan, totalnya 7 dengan sebelumnya. Terus ada box-box sekira 10 sampai 20 buah. Jadi paling tidak diharapkan 2020 minimal sudah tersambung tidak lagi harus lewat sungai atau berputar,” tandasnya
Baca Juga: Polres HST Ungkap Beragam Kasus Curanmor, 7 Tersangka Diamankan
Baca Juga: Kemenhub RI Resmikan Go Live Inaportnet Pelabuhan Batulicin-Kotabaru
Baca Juga: Dilintasi Jamaah Haul Guru Sekumpul, Begini Persiapan Polres Batola
Baca Juga: Ribuan Buruh di Kalsel Merasa Dibuat Kecele Omnibus Law
Reporter: Musnita SariEditor: Puja Mandela