Borneo Hits

Pemprov Kalsel Kaji Hibah Pemkot Banjarbaru untuk Bangun Stadion Internasional

Pemprov Kalimantan Selatan sepertinya serius ingin membangun stadion internasional di lahan milik Pemerintah Kota Banjarbaru.

Featured-Image
Dispora Kalsel menelaah aspek legalitas dan administrasi lahan yang ditwarkan Pemkot Banjarbaru untuk dibangun stadion internasional. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalimantan Selatan semakin serius menyikapi lahan yang dihibahkan Pemkot Banjarbaru untuk pembangunan stadion internasional.

Padahal sebelumnya Gubernur Kalsel ingin membangun stadion bertaraf internasional tersebut di Kilometer 17, Kecamatan Gambut, Banjar.

Adapun lahan yang ditawarkan Pemkot Banjarbaru seluas 22,9 hektare di Kecamatan Cempaka telah melewati berbagai tahapan perencanaan seperti Feasibility Study (FS), Finalisasi Fisik (FF) dan Detail Engineering Design (DED).

Keseriusan membangun stadion di Banjarbaru tampak terasa, setelah Pemprov  Kalsel juga mengkaji aspek legalitas dan administrasi lahan yang ditawarkan.

"Sekarang kami masih membahas aspek legalitas dan administrasi hibah tersebut agar tidak menemui kendala dikemudian hari," papar Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Muhammad Fitri Hernadi, Minggu (9/3).

"Semoga secara legalitas dan administrasi bisa clear and clean agar pembangunan stadion bisa berjalan sesuai target," sambungnya.

Dalam rencana pembangunan, sekitar 10 hektare dari total lahan akan dialokasikan untuk stadion utama. Sementara sisanya akan digunakan untuk fasilitas olahraga pendukung.

Fasilitas pendukung yang dimakud seperti lapangan latihan, gedung bela diri dan arena lain.

Lokasi ini dinilai strategis karena dekat dengan Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel, bebas dari risiko banjir, dan memiliki akses yang mendukung mobilitas penonton.

Sebelumnya Penjabat Sekdarpov Kalsel, Muhammad Syarifuddin, juga menegaskan lahan yang ditawarkan Pemkot Banjarbaru berkontur keras, sehingga tidak perlu banyak mengeluarkan anggaran pengurukan.

"Selanjutnya tergantung beliau (gubernur). Tetap membangun di lokasi yang diinginkan sebelumnya atau menerima tawaran di Banjarbaru," sahut Syarifuddin.

Editor


Komentar
Banner
Banner