bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 2.428 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 884 angkutan perkotaan untuk mengangkut masyarakat DKI Jakarta mudik lebaran.
Sejumlah angkutan tersebut disiagakan dari dan menuju terminal seperti angkutan BRT, non BRT, dan Mikrotrans.
"Sebanyak 2.428 AKAP yang terdiri dari 2.258 AKAP eksisting dan 170 angkutan cadangan yang siap beroperasi pada saat mudik mendatang," kata Kabid Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat, Minggu (2/4).
Baca Juga: Hadapi Lonjakan Pemudik, Garuda Indonesia Siapkan 1,2 Juta Tiket
Lalu Dishub DKI juga menyediakan angkutan untuk melayani perjalanan pemudik pada malam hari yang dimulai pada pukul 22.00-05.00 WIB yang tersebar di 13 koridor.
“Angkutan yang akan beroperasi telah dilakukan ramp check dan laik jalan,” jelasnya.
Ia menerangkan juga telah menyediakan 4 terminal utama, antara lain Kampung Rambutan, Terpadu Pulo Gebang, Kalideres, dan Tanjung Priok. Kemudian juga disediakan 3 terminal bantuan, yakni Lebak Bulus, Muara Angke, dan Grogol.
“Ketiga terminal bantuan ini disiapkan guna mengantisipasi adanya lonjakan penumpang,” pungkasnya.
Baca Juga: MG4 EV Unjuk Kebolehan Mobil Listrik di Jalur Mudik Jakarta-Bandung
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran mudik gratis Lebaran 2023 sebesar Rp3,27 miliar.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan alokasi anggaran sesuai dengan keseluruhan rangkaian mudik dan balik gratis angkutan Lebaran 2023.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo membantah tudingan bahwa anggaran Rp3,27 miliar tersebut hanya untuk acara kegiatan seremonial, seperti gunting pita.
Anggaran tersebut digunakan untuk penyelenggaraan, mulai dari persiapan, pelayanan mudik, hingga penerimaan balik ke Jakarta.
Secara rinci, anggaran tersebut dialokasikan untuk petugas sosialisasi di lima wilayah administrasi, petugas informasi, dan petugas registrasi di enam lokasi pendaftaran mudik, pelaksanaan kegiatan (arus mudik, arus balik dan kedatangan bus, serta truk balik).
"Perlu diketahui bersama, penganggaran kegiatan mudik dan balik gratis angkutan lebaran DKI Jakarta tahun 2023 ini dilakukan dengan mengemban asas compliance (kepatuhan) yang juga telah mendapat persetujuan dari DPRD," kata Syafrin, Rabu (29/3).