bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru memberikan atensi terhadap penyakit diabetes atau kencing manis. Atensi itu diberikan seiring perayaan World Diabetes Day 2019.
“Kita sangat berterima kasih kepada Pemkot Banjarbaru karena telah memfasilitasi kegiatan World Diabetes Day,” ucap Panitia Seminar Awam Bagi Para Diabetes, dr Nanang Miftah Fajari melalui siaran pers yang diterimabakabar.com, Sabtu (16 /11) siang.
Melalui momentum itu, kata dia, diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Agar lebih memahami bagaimana cara mencegah dan mengobati.
“Kita juga mengetahui gejala penyakit diabetes,” bebernya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Ririen Nadjmi Adhani mengatakan Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronik.
“Di mana jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” ungkapnya.
Secara umum, sambung dia, terdapat dua macam diabetes melitus yaitu tipe 1 dan 2.
Diabetes melitus tipe 1 sering kali menyerang anak-anak dan remaja, sedangkan diabetes melitus tipe 2 menyerang usia dewasa lebih dari 40 tahun.
“Kini diabetes bukan lagi menjadi musuh orang dewasa, melainkan juga anak anak,” tegasnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan penelitian di Amerika Serikat diabetes melitus tipe 2 mulai menyerang anak-anak, bahkan mulai berkembang pada usia remaja, usia 10-20 tahun.
Kasus ini meningkat 10 kali lipat dari tahun1982-1994di Amerika Serikat, dan merupakan 45% kasus baru diabetes melitus pada anak anak.
“Diet khusus untuk penderita diabetes sebenarnya berupa panduan pola makan dengan berbagai makanan bergizi dalam takaran porsi yang tepat dan mengikuti waktu makan yang rutin,” pungkasnya.
Baca Juga:Pemkot Banjarbaru Cegah Stunting Melalui Gerakan Makan Ikan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif