bakabar.com, PELAIAHRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang penyusunan dua buah Dokumen Kajian Analisa Bidang Perekonomian bersama Tim LPPM STIE Indonesia Banjarmasin di Juragan 96 Resto Desa Sungai Riam Kecamatan Pelaihari pada Kamis (28/11/2024).
FGD dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tala diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Gentry Yuliantono yang turut dihadiri beberapa kepala SKPD dan perwakilan SKPD terkait.
Gentry mengatakan bahwa kegiatan FGD ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan dalam mengelola ekonomi terutama dalam hal permodalan. FGD ini akan menghasilkan dua dokumen kajian analisa yang diharapkan dapat memberikan arah baru bagi pengembangan ekonomi Tanah Laut.
"Dokumen yang akan disusun ini memiliki peran strategis, di antaranya menyediakan landasan ilmiah, mengidentifikasi risiko ekonomi yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan pembangunan daerah, memberikan panduan mekanisme kerja yang terintegrasi antara pemerintah, menyusun alternatif pola penyaluran dana yang tepat guna dan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Laut," kata Gentry.
Selanjutnya Gentry berharap hasil dari kajian ini tidak hanya menjadi dokumen yang bersifat konseptual, tetapi juga implementatif.
"Kami ingin melihat dampak nyata berupa peningkatan akses permodalan bagi pelaku UMKM, penciptaan lapangan kerja baru, serta perbaikan mekanisme kerja sama antar pihak yang terlibat dalam pembangunan ekonomi di tanah laut," lanjut Gentry.
Lebih lanjut Gentry juga mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak dalam FGD ini. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama.
"Mari kita jadikan forum ini sebagai ruang diskusi yang produktif untuk menghasilkan solusi-solusi yang aplikatif dan berdampak luas. Saya yakin, dengan semangat kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat menjadikan perekonomian kabupaten tanah laut semakin tangguh dan berdaya saing," tutup gentry.
