Tak Berkategori

Pemkab HSS Konsisten Tangani Pandemi Covid-19

apahabar.com, KANDANGAN – Pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah memberikan dampak signifikan dalam semua sektor, mulai…

Featured-Image
Bupati Achmad Fikry dan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melihat langsung vaksinasi di Pondok Pesantren Minhajul Abidin, HSS.Foto- Prokopim HSS for apahabar.com

bakabar.com, KANDANGAN - Pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah memberikan dampak signifikan dalam semua sektor, mulai kesehatan, ekonomi, pendidikan, keagamaan, dan sektor lain terkana imbasnya.

Tak terkecuali di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), semua orang ikut merasakan dampaknya sejak virus corona masuk pada tahun 2020.

Mengatasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS terus konsisten dalam upaya mengatasi pandemi secara langsung tanpa henti melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat.

Pasalnya, kepanikan masyarakat seperti melakukan hal yang berlebihan dan menyebarkan berita hoax justru malah dapat menghambat proses penanganan pandemi Covid-19.

img

Bupati HSS Achmad Fikry menerima suntikan vaksin Covid-19.Foto- Prokopim HSS for bakabar.com

Menekan peningkatan angka positif Covid-19, Pemkab HSS mengambil kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memaksimalkan pengendalian dan penekanan dilaksanakan secara konsisten dan tegas.

Operasi yustisi atau patroli penerapan protokol kesehatan (prokes), penegakan PPKM dan Peraturan Bupati HSS nomor 44 tahun 2020 dilakukan secara maraton, mulai pagi, siang dan malam pada sejumlah titik rawan penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten HSS.

Perencanaan pembangunan juga difokuskan dalam mengatasi pandemi dengan penyesuaian dan langkah kebijakan yang diambil, memperhatikan kinerja hasil capaian melalui kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran.

Sedangkan untuk bidang kesehatan, Pemkab HSS mempercepat pelaksanaan tracing, testing, dan treatment (3T), memenuhi kebutuhan obat antiviral maupun program vaksinasi. Sebab, salah satu prioritas utama pemerintah daerah adalah keselamatan dan jaminan kesehatan masyarakat.

Bertepatan Hari Jadi ke-71 Kabupaten HSS pada 2 Desember 2021, pemerintah daerah masih konsisten dalam mengatasi pandemi Covid-19. Percepatan vaksinasi terus dilakukan agar terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga mampu mencegah penularan Covid-19.

Mulai kalangan pelajar baik sekolah maupun yang berada di pondok pesantran, masyarakat umum dan lanjut usia telah menerima vaksinasi.

img

Pelajar sekolah di HSS menunjukkan sertifikat vaksinasi.Foto- Prokopim HSS for bakabar.com

Pemkab HSS turut menjalin kerja sama antar instansi, lembaga, perusahaan atau pelaku usaha, organisasi masyarakat dan kepemudaan untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) HSS, total sasaran 179.527 orang sudah sebanyak 81.307 orang atau 45,29 persen menerima vaksin dosis pertama. Kemudian 54.299 orang atau 30,25 persen dosis kedua, dan 1.424 orang atau 79,96 persen dosis ketiga.

Kepala Dinkes HSS Siti Zainab menjelaskan, sisa yang belum vaksinasi dosis pertama sebanyak 98.220 orang atau 54,7 persen, dan dosis kedua 125.228 orang atau 69,8 persen.

"Sampai sekarang, kami masih terus melaksanakan percepatan vaksinasi dan mendukung bagi yang ingin melaksanakan vaksinasi Covid-19," katanya.

Siti Zainab mengungkapkan bahwa tenaga kesehatan di HSS juga sudah menerima vaksin dengan capaian dosis pertama 2.164 atau 121,73 persen, dosis kedua 2.091 atau 117,14 persen, serta dosis ketiga (booster) 1.424 atau 79.96 persen.

Bupati HSS Drs H Achmad Fikry M AP bersama Wakil Bupati Syamsuri Arsyad S AP, MA tanpa bosan juga terus mengimbau akan pentingnya menerapkan prokes, serta ikut terjun langsung ke masyarakat.

img

Bupati-Wabup HSS meninjau vaksinasi BIN Kalsel di Kelurahan Jambu Hilir. Foto- Prokopim HSS for bakabar.com

Ketersediaan vaksin di HSS dipastikan sangat tercukupi, oleh karenanya pemerintah daerah siap melayani kapanpun masyarakat ingin menerima vaksin.

Terlebih, Pemkab HSS sudah mulai menjalankan program vaksinas dari rumah ke rumah atau “door to door” cukup menunggu dari rumah saja untuk mendapatkan vaksin supaya tidak menyulitkan masyarakat.

Door to door secara kluster dalam artian jika dua RT dalam lingkup desa yang sama melaksanakan vaksin maka petugas akan mendekatkan pelayanan, selanjutnya ditujukan kepada masyarakat yang tidak bisa mobilisasi karena usia atau kondisi tertentu.

Semua upaya percepatan pemerintah daerah ini diharapkan bisa mencapai target 70 persen hingga akhir 2021 supaya kekebalan tubuh individual masyarakat meningkat.



Komentar
Banner
Banner