bakabar.com, MARTAPURA – Pemkab Banjar menggelar pertunjukan seni tradisi secara virtual, dan dialog interaktif membangun rasa optimisme dan semangat agar tetap produktif di masa pandemi, Selasa (24/11) malam.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Mahligai Sultan Adam Martapura.
Pertunjukan virtual seni rakyat tradisional mengusung tema “Haram Manyarah Banua Melawan Pandemi”.
Pertunjukan juga diisi dengan pertunjukan tarian tradisonal, basyair, dialog interaktif dan ditutup dengan pertunjukan tradisional Wayang Gong dari sanggar Kemilau Intan Martapura.
Sekda Banjar, HM Hilman mewakili Bupati Banjar menyampaikan apresiasi. Menurutnya, pertunjukan ini setidaknya memberikan semangat kepada para seniman yang senantiasa berkarya.
Hilman juga mengajak masyarakat membangun rasa optimisme dan semangat agar tetap produktif di masa pandemi.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dan mengajak partisipasi publik untuk membangun rasa optimisme dan semangat untuk tetap produktif dalam masa pandemi, serta kita bersama-sama untuk mewujudkan pulih dan bangkitnya ekonomi di masyarakat," harapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi Publik, Eddy Elminsyah Jaya, selaku Ketua Panitia pelaksana mengatakan tujuan dilaksanakannya acara ini untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik.
“Karena seni dan tradisi adalah salah satu ciri dari daerah yang diharapkan mampu dicerna oleh masyarakat. Semoga dengan dilakukan pertunjukan ini bisa terwujud tujuan kita bersama, yaitu kesehatan pulih ekonomi bangkit," katanya.
Dalam Sesi dialog Interaktif, Kepala Dinas Kominfostandi Banjar, HM Aidil Basith menyampaikan peran aktif dinas yang dipimpinya dalam penanganan Covid-19, di antaranya dalam penyebaran informasi seluas-luasnya, memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya virus tersebut dan segala informasi tentang penerapan protokol kesehatan.
“Kita punya musuh dua sebenarnya, yaitu pandemi ini sendiri dan hoaks yang tersebar liar di masyarakat. Tugas kita untuk menginformasikan segala informasi yang benar terkait dengan pandemi melalui Media Radio Suara Banjar, Intan TV dan Media Center,” tandasnya.
