bakabar.com, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie mengatakan, Pemkab Banjar punya kebijakan mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri, baik dari sisi permintaan, penyediaan, maupun perluasan kapasitas, dan kemudahan pasar produk dalam negeri.
Hal tersebut diungkapkannya dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Diseminasi Percepatan Program Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kabupaten Banjar, di Aula Barakat Martapura, Rabu (21/6).
Wabup Banjar mengatakan, pihaknya telah menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan P3DN dengan langkah-langkah yang melibatkan berbagai perangkat daerah seperti para Asisten, Kepala SKPD, Dirut BUMD, Pimpinan Cabang Hipmi, dan lainnya.
“Kami yakin bahwa dengan kerja sama dan saling komitmen, kita dapat mencapai peningkatan produksi dalam negeri yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ucap Habib Idrus.
Ia menekankan bahwa pengawasan peningkatan produksi dalam negeri harus dilakukan dengan transparansi, akuntabilitas, dan berkeadilan.
Untuk mencapai tujuan tersebut lanjutnya, pemerintah daerah akan terus mendorong kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Termasuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha serta meningkatkan koordinasi dengan lembaga terkait untuk memperkuat sistem pengawasan yang ada," terangnya.
Sementara Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel, Rudi M Harahap mengungkapkan FGD ini bertopik Pengawasan Kolaboratif Atas Kinerja P3DN di Kabupaten Banjar.
Ia menyebut, pertemuan digelar untuk menyamakan persepsi dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri melalui transaksi online sehingga berjalan melebihi target.
Adapun Inspektur Kabupaten Banjar, M Riza Dauly berharap melalui diskusi ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan ekonomi dan daya saing di Kabupaten Banjar.