bakabar.com, PARINGIN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Proteksi Dini dan Standar Safety Bahaya Kebakaran pada 26–27 September 2025.
Kegiatan tersebut sebagai upaya memperkuat mitigasi kebakaran pada bangunan gedung kantor pemerintahan.
Kegiatan yang diikuti perwakilan dari seluruh sekretariat SKPD di Kabupaten Balangan ini menghadirkan narasumber dari ULP Paringin serta Dinas Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H. Rahmi, menekankan bahwa masih ada gedung perkantoran yang belum memiliki sistem proteksi dini dan standar keselamatan kebakaran. Padahal, hal tersebut sangat penting untuk melindungi jiwa, arsip, dokumen, serta menjamin kelancaran pelayanan publik.
“Kami mengharapkan melalui kegiatan ini dapat tercipta lingkungan kantor pemerintahan yang aman dari bahaya kebakaran. Musibah bisa terjadi kapan saja, sehingga langkah pencegahan menjadi kunci utama,” jelasnya.
H. Rahmi juga mengungkapkan, sejak penetapan status siaga karhutla pada Agustus hingga September 2025, sudah terjadi lima kali kebakaran di Kabupaten Balangan. Fakta tersebut memperkuat urgensi perlunya kesiapsiagaan, terutama di area perkantoran.
Sementara itu, Wakil Bupati Balangan, H. Akhmad Fauzi, menegaskan bahwa bimtek ini merupakan langkah strategis dalam pencegahan sekaligus mitigasi kebakaran. Menurutnya, jika kebakaran terjadi di gedung pemerintahan, bukan hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga berpotensi mengancam keselamatan jiwa dan mengganggu pelayanan publik.
Keselamatan gedung pemerintah adalah tanggung jawab bersama. Mari bersama-sama membangun budaya safety, meningkatkan koordinasi, serta memperkuat kerjasama antarinstansi agar kita lebih sigap, terlatih, dan waspada terhadap bahaya kebakaran,” harapnya.
Dengan adanya bimtek ini, Pemkab Balangan berharap setiap instansi dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk memperkuat proteksi dini di kantor masing-masing, sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan tangguh terhadap potensi kebakaran.