bakabar.com, BANJARMASIN – Kasus pemerkosaan sedarah oleh seorang ayah kandung berinisial AS (46) di Banjarmasin Utara berhasil terbongkar. Si anak, berinisial LS melaporkan aksi keji sang ayah ke ibu kandungnya.
Dari laporan tersebut, polisi langsung mengamankan AS di kediamannya, Kamis (4/2) tadi malam.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi menduga aksi tersebut sudah dilancarkan pelaku sejak lama.
"Sejak korban yang merupakan anak kandungnya itu duduk di kelas 6 SD hingga sekarang korban duduk di kelas 2 SMP,' ujar Alfian, Jumat (5/2).
Gempar Pemerkosaan Sedarah di Banjarmasin, Korban Tak Hanya 1 Putri Kandung!
Dari penuturan ibu korban kepada warga, terungkap jika LS tak berani mengadu karena kerap diancam ayahnya itu dengan parang.
“Kalau lagi melakukan, dia kabarnya menaruh parang di sampingnya, sehingga korban takut melapor,” kata seorang tetangga dekat korban yang namanya enggan dimediakan.
Setelah menyetubuhi anaknya sendiri, AS diduga memaksa korban untuk menenggak pil KB. Siasat tersebut tentu supaya korban tak hamil.
Di mata warga, AS dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Ia jarang bersosialisasi.
“Orangnya tertutup, tidak pernah kumpul-kumpul kalau ada kegiatan,” katanya.
Perilaku AS, kata warga, berubah drastis semenjak bercerai dengan istri pertamanya atau ibu korban.
“Setelah bercerai itu orangnya mulai aneh, padahal dia seorang PNS. Setelah cerai itu, dia juga sempat menikah lagi, namun bercerai juga, karena dia diduga sering main tangan,” ujarnya.
Selain itu, kata warga, AS juga diketahui kerap mengonsumsi narkoba. “Mungkin faktor-faktor itu yang membuatnya tega melakukan itu,” tuturnya.
Warga setempat sendiri mengaku tak tahu menahu terkait perbuatan AS, andaikan ibu korban tidak melapor.
“Kita tahunya baru kemarin setelah polisi datang. Korban juga tidak pernah bercerita,” ungkapnya.
Yang lebih mencengangkan lagi, pelaku pencabulan terhadap kedua korban diduga tak hanya AS.
“Kita tidak tahu soal itu, tapi cerita dari korban memang ada lagi,” akunya.
Terduga pelaku lain adalah seorang marbot masjid di kawasan itu. Inisialnya SY.
SY kerap kedapatan mengantarkan anak-anak di kawasan setempat jika ingin bepergian.
“Dia sering ngojekin anak di sini, termasuk korban,” ujar pria 48 tahun ini.
Saat ini, kata warga, SY sudah tak ada di rumah.
“Kata saudaranya ia pergi bekerja ke luar kota,” katanya. SY diketahui pergi setelah ibu korban mengetahui perbuatannya.
“Sebelum lapor ke polisi, ibu korban sempat menemui SY. Saat itu ibu korban meminta pengakuan SY dan kabarnya SY mengaku khilaf,” paparnya.
“Memang kami tidak tahu kebenarannya. Tapi kalau dia tidak salah kenapa harus pergi,” sambung tetangga lainnya.
SY dan AS juga dikenal sebagai teman dekat. Warga curiga keduanya saling menutupi perbuatannya.
Saat ini polisi telah berhasil mengamankan AS. Belum ada konfirmasi lebih jauh terkait dugaan keterlibatan SY.
Gempar Pemerkosaan Sedarah di Banjarmasin, Korban Tak Hanya 1 Putri Kandung!