penanganan banjir

Pemerintah Skemakan Penanganan Banjir di Area Kota Banyuwangi

Wilayah perkotaan kabupaten Banuwangi, Jawa Timur sudah menjadi langganan Banjir, sehingga butuh perhatian khusus dari pemerintah.

Featured-Image
Gabungan TNI-Polri,t Tagana dan pemerintah daerah melakukan pembersihan paska banjir (11/02/2023),(foto:apahabar.com/Mohamad Abdul)

bakabar.com, BANYUWANGI - Wilayah perkotaan kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sudah menjadi langganan banjir setiap kali turun hujan berintensitas tinggi. Seperti yang terjadi pada Jumat malam (10/02).

Akibatnya, puluhan rumah penduduk di Kelurahan Kepatihan, Kelurahan Pandirejo dan Kelurahan Kayu terendam banjir.

Saat ini, petugas gabungan dari unsur TNI/Polri, BPBD, Tagana dan masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan area terdampak banjir.

Selain itu, Banjir yang terjadi semalam juga membuat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi ikut turun tangan.

Baca Juga: Mulai Surut, Banjir di Tapin Masih Rendam Satu Desa

Dari pantauan dilapangan, Sekretaris Dinas Riza Al Fahroby langsung bergerak melakukan peninjauan  ke lokasi. Selain membantu proses penanganan pasca banjir, pihaknya juga mendistribusikan bantuan nasi bungkus untuk warga terdampak di Kelurahan Kepatihan.

Riza Al fahriby mengatakan pihaknya telah mempersiapkan skema jangka pendek dan jangka panjang penanganan banjir di pemukiman penduduk sepanjang bantaran Sungai Kalilo.

Skema jangka pendeknya, DPU Pengairan Banyuwangi telah melakukan antisipasi dengan meninggikan beberapa parapet atau tembok penghalang dengan perluasan dari dinding di tepi Sungai Kalilo.

"Alhamdulilah Air tidak melewati pasangan peninggian tangkis yang baru kita tinggikan. Baik yang ada di Kelurahan Kepatihan maupun di Panderejo," kata Riza pada bakabar.com Sabtu (11/3).

Baca Juga: Warning BNPB ke Pemda: Banjir Manado Jangan Terus Terulang

Sementara air sempat menggenangi pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Kalilo tadi malam, dikarenakan ada pasangan plengsengan atau jamban lama yang jebol karena tergerus banjir.

"Pasangan tangkis atau penahan air yang ada di Kepatihan di sisi barat itu roboh. Itu memang pasangan sebelumnya, sehingga air lolos. Namun kita tangani secepatnya. Insya Allah tahun ini," ujarnya.

Untuk penanganan jangka panjang DPU Pengairan Banyuwangi melakukan kembali peninggian parapet secara merata di sepanjang aliran Sungai Kalilo.

"Sebagai bentuk ikhtiar, akan kita kerjakan secara merata, supaya air dari sungai Kalilo tidak sampai masuk ke pemukiman warga kembali," tegasnya.

Sementara penanganan banjir di wilayah Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, DPU Pengairan akan memasang pompa penyedot genangan air pasca banjir.

"Pompa pematus rencananya akan kita pasang di Kampung Ujung," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner