bakabar.com, BANJARMASIN – Tim Dokter Pemeriksa Kesehatan Bakal Calon Peserta Pilkada Kalsel 2020 yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah merampungkan tugasnya, Sabtu (19/9).
Ketua Tim Dokter Pemeriksaan Kesehatan, Rudiansyah mengatakan sebanyak 48 bakal calon atau 24 bakal pasangan calon sudah melalui tahapan pemeriksaan kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin.
Termasuk di antaranya 8 bakal calon yang mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap kedua, kemarin.
Mereka yakni bakal calon wali kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, bakal pasangan calon Pilbup Kotabaru 2020 jalur perseorangan, Burhanuddin dan Bahruddin serta bakal calon wakil wali kota Banjarmasin jalur perseorangan, Habib Ali Al Habsyi.
Kemudian, bakal calon wakil bupati Tanah Bumbu, H M Rusli serta bakal calon wakil Bupati Tanah Bumbu jalur perseorangan Zainal Arifin.
Terakhir, ada bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar, Andin Sofyannor dan Muhammad Syafif Bustomi atau sering disapa Guru Oton.
“Sebanyak 48 bakal calon sudah selesai pemeriksaan kesehatan, hari ini kami Tim Dokter melakukan rapat pleno,” ucap Rudiansyah, Sabtu (19/9) siang.
Pada pemeriksaan kesehatan tahap kedua, kaya dia, sebanyak 8 bakal calon dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 4 orang.
Di mana 4 bakal calon pertama melalui seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan pada hari Kamis (17/9).
Sedangkan 4 bakal calon sisanya melanjutkan rangkaian pemeriksaan kesehatan di hari kedua, Jumat (18/9).
Terkait hasil pemeriksaan kesehatan, Rudiansyah mengatakan 8 bakal calon berhasil melalui rangkaian pemeriksaan dengan hasil yang baik.
“Kalau dari pemeriksaan oleh kami tim dokter hasilnya tidak ada masalah. Tinggal menunggu hasil dari Badan Narkotika Nasional dan Himpunan Psikologi Indonesia Kalsel,” katanya.
Selanjutnya, tim dokter, BNN dan HIMPSI Kalsel akan menggelar rapat pleno gabungan bersama RSUD Ulin Banjarmasin pada Senin (21/9), sebelum menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan 8 bakal calon kepada KPU.
Diketahui, 8 bakal calon peserta Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kalsel tersebut mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan di tahap kedua karena pada pemeriksaan kesehatan tahap pertama terkendala hasil pemeriksaan swab.