Kriminalitas HST

Pembunuh 2 Pemuda Haruyan HST Buron, Polisi: Percayakan ke Kami

Lebaran tinggal menghitung hari, pertikaian berdarah pecah di sebuah warung malam di Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).  Dua p

Featured-Image
Polisi melakukan olah TKP di lokasi cekcok antarpemuda Haruyan HST. Foto via Antara

bakabar.com, BARABAI - Lebaran tinggal menghitung hari, pertikaian berdarah mengejutkan pengunjung di sebuah warung malam di Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Dua pemuda terbunuh dan satu lainnya terluka. 

Sampai hari ini terduga dalang di balik peristiwa berdarah pada Rabu (19/4) sekitar pukul 23.00 itu masih buron. Kapolres HST AKBP Jimmy Kurniawan memastikan operasi pengejaran terhadap pelaku masih terus berlangsung.

"Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban dan meminta untuk mempercayakan proses penyelidikan kepada kepolisian," ucap Jimmy, Kamis (20/4).

Motif Pertikaian

Lokasi perkelahian
Warung lokasi perkelahian maut di HST. Foto-Polres HST

Perkelahian yang berakibat dua pemuda tewas dan satu luka-luka tersebut diduga akibat pengaruh minuman keras atau beralkohol sehingga pelaku dengan mudahnya tersinggung.

Mulanya korban atas nama IW menegur salah seorang pengunjung warung malam supaya tidak duduk di kendaraan korban.

Seketika terjadi cekcok mulut berujung perkelahian yang mengakibatkan dua pemuda tewas dan seorang terluka.

"Ketiga korban pada saat itu diduga dalam keadaan mabuk," pungkasnya.

Baca Juga: Banjir Terjang HST: Mapolsek Haruyan Terendam, Warga Dievakuasi

Korban yang meninggal berinisial AB (25) mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri dan jempol kaki kiri.

Sedangkan, korban lainnya, IW (26), sempat menerima penanganan medis di rumah sakit, tetapi juga meninggal. IW mengalami luka tusuk di perut sebelah kanan. Kedua pemuda itu merupakan warga Desa Lokbuntar RT 04 RW 02 Haruyan HST.

Sementara AL (52), warga Desa Lokbuntar RT 06 RW 03, Haruyan, HST, mendapatkan perawatan di puskesmas setempat dan diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka gores di leher.

Editor


Komentar
Banner
Banner